oleh

40 Orang Hilang 36 Meninggal Bencana Banjir Bandang Luwu Utara

gemanews.id-Lutra-Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mecatat, sebanyak 40 orang hilang dan 36 meninggal dunia akibat banjir bandang yang terjadi di Kabupaten Luwu Utara, Sulawesi Selatan.
Data itu berdasarkan rekapitulasi sementara BNPB yang terhitung hingga Sabtu (18/7).

“Sampai dengan 18 Juli 2020, status korban jiwa yang meninggal dunia berjumlah 36 orang, 40 orang hilang, luka-luka 58 orang, dan total korban terdampak 3.627 KK atau 14.483 jiwa,” ujar Deputi Bidang Sistem dan Strategi BNPB, Wisnu Widjaja saat membuka konferensi pers virtual yang digelar BNPB, Minggu (19/7).
Banjir bandang yang diduga disebabkan oleh pembalakan liar itu mengakibatkan kerusakan berbagai fasilitas
antara lain sembilan unit sekolah, 13 unit rumah ibadah, tiga unit fasilitas kesehatan, dan delapan unit kantor pemerintahan.

Banjir pun merusak jalan sepanjang 12,8 kilometer.
Selain itu, sembilan unit jembatan, dua unit fasilitas umum, 100 meter pipa air bersih, dua bendungan irigasi, satu pasar tradisional, dan 61 unit mikro usaha terdampak.
Selanjutnya, 219 hektar lahan pertanian, 241 hektar lahan persawahan, akses jalur poros Masamba-Baebunta,
jalan poros Sabbang menuju Desa Malimbu masih tertimbun lumpur dan hanya bisa dilalui menggunakan roda dua.
Satu unit peralatan dapur umum BPBD terbawa hanyut pada saat penanganan Sungai Masamba.
Wisnu menuturkan, terdapat tiga kecamatan terdampak banjir bandang, yakni Masamba, Sabbang, Baebuntah, Baebuntah Selatan, Malangke, dan Malangke Barat.

“Di mana 76 titik pengungsi tersebar di tiga kecamatan, yaitu di kecamatan Sabbang, Baibuntah, dan Masamba,” katanya.
BNPB, BPBD, kementerian/lembaga, TNI-Polri, dan pemerintah daerah setempat masih terus melakukan inventarisasi dan pengkajian terhadap dampak banjir bandang tersebut.

“Yakni menilai seberapa besar yang terjadi dari sisi korban jiwa, situasi sosial, dampak ekonomi seperti harta bend, kerusakan infrastruktur, fasilitas umum, serta upaya penanganan darurat bagi korban terdampak di wilayah tersebut,” kata dia. (kompas.com)