gemanews.id. Kendari-Keberadaan Jembatan Wanggu Dikota Kendari merupakan salah satunya akses masyarakat yang sangat dibutuhkan, namun hingga saat ini, pergantian jembatan wanggu yang telah menelan anggaran sebesar Tp.27M lebih itu belum bisa dimanfaatkan oleh masyarakat karena pekerjaan jembatan itu hingga saat ini belum juga rampung. Ada apa gerangan ?.
Akibat belum rampungnya pembangunan jembatan Wanggu ini, akhirnya menuai sorotan tajam dari Aktifitas LSM- Wasindo-Sultra, kembali meyuarakan aksinya, menuntut dan mempertanyakan pekerjaaan proyek Jembatan Wanggu yang belum selesai hinnga saat ini.
Lembaran relis yang diterima media ini, dari ‘Perkumpulan Pengawasan Independen Indonesia’ ( Wasindo-Sultra) menyatakan, “berjalannya waktu dalam sistem pembangunan infrastruktur ini banyak kemudian oknum yang kemudian menyalagunakan tugas dan kewenangan yang telah di berikan oleh negara itu sendiri, seperti halnya terjadi di Provinsi Sulawesi Tenggara, lebih tepatnya Di Kota Kendari.
Seperti halnya pembangunan pergantian Jembatan Sungai Wanggu Boulevard yang ada di Kota Kendari, dengan anggaran yang fantastis sebesar Rp 27.657.803.000, sampai hari ini pekerjaan tersebut belum juga selesai, padahal kegiatan tersebut sudah di adendum sebanyak 2 kali, yakni dari bulan januari sampai bulan mei 2018, namun tidak selesai juga, rekanan tetap tidak menyelesaikannya , pekerjaan tersebut di kerjakan oleh CV.Maju Setia Nusasentosa. Kami menduga dalam pekerjaan jembatan boulevard tersebut ada dugaan tindak pidana korupsi” Demikian isi relis Wasindo diterima media ini.
Berikut pernyataan sikap Wasido :
- Mendesak Balai Bina Marga ( BPJN XXI Kendari) , untuk menjelaskan, terkait tidak selesainya pekerjaan jembatan boulevard tersebut.
-Mendesak Balai Bina Marga ( BPJN XXI Kendari) agar memblack list perusahaan yang pemenang tender jembatan boulevard.
-Mendesak polda sultra agar memanggil seluruh pihak pihak terkait, dalam pekerjaan jembatan boulevard wanggu.
Komentar