gemanews.id.MAKASSAR – Komisioner Bawaslu Bulukumba dijadwalkan akan di sidangkan oleh Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu, Rabu (18/07/2018) di Ruang Sidang Bawaslu Sulawesi Selatan.
Sidang DKPP ini digelar setelah adanya aduan dari warga Bulukumba, Ruslan cs terkait ketua dan anggota bawaslu dinilai tidak cermat dan kurang teliti menerbitkan surat penyampaian status laporan dalam mekanisme pelanggaran tindak pidana pemilu.
Sebelumnya Ruslan, pihak pengadu selaku koordinator komunitas peduli Demokrasi melaporkan dugaan pelanggaran pemilu terkait adanya dugaan politik uang yang dilakukan oleh tim caleg DPRD Kabupaten Bulukumba Dapil 1 dari partai Hanura Nomor Urut 4 atas nama H.Supriadi H. Beddu ke Kantor Bawaslu Kabupaten Bulukumba 23 April 2019.
Namun dalam perkara ini bawaslu bukumba memutuskan perkarata tersebut tak ditemukan pelanggaran pemilu. Tak puas dengan keputusan Bawaslu yang dinilai tak terbuka dalam kasus ini dan tak memanggil saksi saksi akhirnya Ruslan selaku koordinator komunitas peduli Demokrasi melaporkan kasus ini di DKPP.
Nasrum selalu kuasa hukum dari pihak pelapor membenarkan laporan dan jadwal sidang dari DKPP. “Kami sudah terima surat dari DKPP, sidang akan digelar besok, dan sejumlah pihak terkait akan hadir,” kata Nasrum saat dihubungi, Selasa (17/07/2019).
Menurut Nasrum warga melaporkan Bawaslu Bulukumba karena dinilai tertutup dan tidak cermat menangani perkara pelanggaran pemilu.
“Sudah jelaskan azas penyenlenggara pemilu itu terbuka. Nah Bawaslu Bulukumba terkesan tertutup dan sejumlah saksi tak dipanggil, ini ada apa,” Ujar Nasrum.(*)
Komentar