oleh

Bayi Ditolak Dirawat, Meninggal Diperjalanan, Gempar NKRI : Copot Direktur Utama RS Daya

gemanews.id – Makassar – Peristiwa meninggalnya seorang bay bernama Aisyah, menjadi preseden buruk dalam hal pelayanan rumah sakit. Rasa sedih bagi keluarga Aisyah hingga kini masih membekas dan kecewa dengan pelayanan pihak Rumah Sakit Daya Makassar, pasalnya dengan alasan kamar full, Aisyah ditolak untuk dirawat, bahkan dalam keadaan kesehatan yang genting disuruh ke rumah sakit lain untuk dirawat. Namun apa daya setelah meninggalkan RS Daya hendak menuju rumah sakit lain, Aisyah menghembuskan nafas terkahir di perjalanan. 

Terkait hal ini, DPP Gempar NKRI Meminta Pj Walikota Makassar. Untuk Mencopot dr.Ardin Sani,M.Kes
Direktur utama RS Daya  karena dinilai  tidak mampu mengimplementasi sistem pelayanan yang baik kepada masyarakat. Sehingga bay berusia sembilan bulan, warga Jalan Dg Ramang, Kelurahan Sudiang, Kecamatan Biringkanaya. Lantaran ditolak berobat di Rumah Sakit Umum (RSU) Daya, Aisyah akhirnya menghembuskan nafas terakhirnya saat perjalanan saat meninggalkan  rumah sakit, Senin (22/07/2019).

Ketua Umum DPP Gempar Nkri Akbar Polo,  mengecam kebijakan Pihak Managemen RS Daya,  dengan alasan perawatan penuh,   Bayi ditolak untuk dirawat di RS Daya. Padahal Aisyah yang saat itu menderita dehidrasi pasca diare, sangat membutuhkan pertolongan medis. 

Salah seorang tante Aisyah, Ica mengungkapkan, Aisyah sempat ditangani salah satu perawat, yang melakukan pengukuran suhu tubuh. Namun, setelah tidnakan itu, Dia diminta untuk mencari rumah sakit lain.

“Suhu tubuhnya sempat diukur sama perawat. Dan saat itu suhunya mencapai 38 derajat. Setelah itu mereka meminta untuk dibawa ke rumah sakit lain. Padahal neneknya sudah memohon supaya Aisyah mendapatkan penanganan dulu di daya,” katanya.

Ica melanjutkan, setelah ditolak RSUD Kota Makassar, dengan terpaksa keluarganya membawa ke RS Tajuddin Chalid. Namun sayangnya, nyawa Aisyah tidak dapat tertolong, dan menghembuskan nafas terakhir di perjalanan menuju RS Tajuddin.

“Kami dari pihak keluarga sudah ikhlas. Hanya kami menyayangkan sikap pihak rumah sakit yang menolak pasien. Padahal anak ini sudah memerlukan penanganan medis. Jangan sampai ini menjadi kebiasaan rumah sakit, yang menolak pasien karena alasan kamar full. Padahal kami hanya mau dia ditangani dulu, walaupun hanya di UGD untuk sementara waktu,” jelasnya.

Ketua Umum DPP Gempar NKRI, Akbar Polo Tidak Ada Alasan lagi Bagi Pj Walikota Makassar Iqbal S Suhaeb Untuk Tidak mencopot dr.Ardin Sani,M.Kes Direktur utama RS Daya Makassar Apa lagi bertepatan Hari Jadi Anak Nasional Dikota Makassar .

Terkait informasi yang dihimpun gemanews.id. Konfirmasil melalui Ansar Humas RS Daya mengatakan. “Tidak benar kalau pasien ditolak karena sudah dilakukan pemeriksaan fisik oleh dokter jaga IGD sebelum diarahkan ke RS lain,” ujar Ansar Humas RS Daya.
Ansar memastikan penanganan pasien di RSUD Makassar telah berjalan sesuai SOP yang ada dan ini senantiasa diawasi langsung oleh Direktur atau pimpinan rumah sakit.

Penulis : Akbar Polo

editor : Asrul

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *