oleh

Al Hidayat Syamsu, Meminta Pemkot Makassar Melakukan Evaluasi dan Mengecek Ulang Hororer Yang Betul-Betul Aktif

-Politik-493 Dilihat

gemanewa.id-gemanews.id-Komisi D Bidang Kesejahteraan Rakyat Daerah Kota Makassar mendesak Pemerintah Kota Makassar untuk menindaklanjuti temuan inspektorat terkait adanya pegawai honorer fiktif di sejumlah Organisasi Perangkat Daerah.

Anggota Komisi D DPRD Makassar, Al Hidayat Syamsu meminta Pemkot Makassar untuk melakukan pengecekan ulang data-data honorer yang tak lagi aktif di seluruh OPD lingkup Pemkot Makassar.

“Ada informasi kami terima bahwa banyak pegawai honorer di kantor Kelurahan juga sudah lama tak aktif, sedangkan namanya masih tercatat sebagai honorer aktif,”kata Hidayat, Jumat (24/1-2020).

Dari data Badan Kepegawaian Daerah (BKD) terdaftar 8.862 tenaga honorer, namun setelah diaudit, inspektorat hanya menyebutkan hanya 8.476 tenaga honorer atau ada selisih 386 yang diduga fiktif.

“Saya ngga tau dia mengundurkan diri atau apa. Maka dari itu kami dari DPRD mendorong kepada pemerintah kota untuk melakukan evaluasi dan mengecek ulang hororer yang betul-betul aktif. Kalo memang dia ngga aktif yaudah dicoret saja namanya dari honor di pemerintah kota,” tutur politisi PDIP Makassar.

Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Badan Kepegawaian Pemerintah dan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Kota Makassar, Basri Rakhman mengemukakan bahwa pihaknya secara rutin mengapdate data pegawai honorer.

“Itu bukan fiktif atau siluman tapi selisih dari jumlah tenaga kontrak yang terdata di BKPSDM 8.862 orang. Bukan selisih lebih,” papar Basri.

Meski demikian, Basri mengakui data tenaga honorer yang terdaftar di BKD 8.862 orang. Sementara hasil audit inspektorat di lapangan hanya 8.476.

Basri menyatakan siap memperoses jika ada lagi temuan data honorer yang dinilai sudah tak aktif lagi bekerja di OPD lingkup Pemkot Makassar.