gemanews.id-Makassar-Ratusan anggota Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Pemkot Makassar menggelar aksi demo kantor Sendiri, dan menutup akses pelayanan di Kantor Balaikota Makassar, Jl Ahmad Yani, Rabu pagi dini hari, (26/02).
Mereka anggota Satpol PP berunjuk rasa dikantor sendiri, sebagai bentuk protes terkait TPP (Tunjangan penghasilan pegawai) yang dinilai tidak adil.
Aksi mereka tak berlangsung lama, dan langsung redam, setelah Asisten I Bidang Pemerintahan M Sabri turun langsung ke lapangan, mengatasi unjuk rasa penegak perda tersebut di halaman Balaikota Makassar.
“Untuk Pak Asisten cepat turun mengatasi, seandainya bukan Pak Sabri, bisa berdampak luas, dan mengganggu aktifitas pegawai di Balaikota,” kata Syafrufddin salah satu ASN Pemkot Makassar.
Menurut Syafruddin, Satpol PP berunjuk rasa begitu cepat, dan rawan terjadi gesekan. Bahkan mereka sempat menutup paksa semua pintu masuk Balaikota, sehingga pelayanan di Balaikota sempat lumpuh total.
“Itu anggota Satpol PP tidak ada yang dia mau dengar, kecuali Pak Sabri. Padahal Kasat Pol sudah berupaya meredam, tapi anggotanya tetap berontak. Makanya begitu Pak Sabri turun tangan, barupi redah dan aman,” ujarnya.
Menurut Imam hud Kasat Pol PP Makassar Tidak Ada, pemukulan tangan yang dilakukan Asisten 1 Sabri. Dirinya cuma menegur tangannya secara kebetulan menyampaikan bahwa persoalan Ini diselesaikan dalam rapat.
Terkait Beredar video tersebut yang Viral tersebut pihak Pemerintah Kota Makassar tidak mempersoalkan persoalan tersebut. Terkait demo Satpol tadi Itu cuma ada kesalahan teknis antara BKD dan anggota Satpol yang berstatus PNS tandasnya.
Sabri Asisten 1 Pemerintah Kota Makassar yang dihubungi wartawan via selulernya aktif tapi tidak memberi Keterangan jelas.
