oleh

Cegah Mafia Bola Liga 1 2020, Polda Sulsel Bentuk Satgas Anti Mafia Bola

-TNI-Polri-499 Dilihat

gemanews.id-Makassar-Jelang Liga 1 2020, Polda Sulsel membentuk Satgas Anti Mafia Bola Jilid III. Hal tersebut ditegaskan Rapat kordinasi Satgas Anti Mafia Bola tahap III Satgaswil Polda Sulsel digelar di ruang rapat Dit Reskrimum Polda Sulsel , Rabu (26/2/2020). Rapat juga dihadiri oleh pihak, PSSI Sulsel, dan Perwakilan PSM Makassar.

Rakor tersebut dipimpin langsung oleh Kapolda Sulsel didampingi oleh Dirreskrimum Polda Sulsel, Kabid humas Polda Sulsel beserta Pejabat dan personil Polda Sulsel yang terlibat dalam Satgas Anti Mafia Bola.

Dalam pertemuan tersebut Kapolda Sulsel menyampaikan harapannya agar tim Satgas Anti Mafia Bola dapat bekerja sama dengan pihak klub serta dari pihak PSSI dalam upaya memberantas para mafia yang bisa merusak dan mencederai kompetisi sepak bola di negeri ini.

“Polda Sulsel ingin liga berjalan lancar dan sportif, jadi tujuan satgas ini dibentuk, yaitu mewujudkakan ekspektasi masyarakat tentang persepakbolaan Indonesia yang bersih, agar dapat melahirkan bibit -bibit olahragawan yang berkualitas dari kompetisi yang bersih ,”ungkap Kapolda Sulsel.

Sementara itu, Kabid Humas Polda Sulsel Kombes Pol Ibrahim Tompo menyampaikan satgas anti mafia bola ini akan mengawasi dan memonitoring setiap pertandingan selama musim kompetisi berlangsung.

“Terbentuknya satgas anti mafia bola ini untuk mengawasi dan memonitor setiap pertandingan sepak bola yang akan digelar di tahun 2020-2021 Apabila ditemukan kasus pidana, seperti suap dan pengaturan skor dan pertandingan, maka tim Satgas akan langsung melakukan lidik dan sidik,” sambung Kombes Pol Ibrahim Tompo.

Lebih lanjut, Kabid Humas menyampaikan bahwa Satgas Mafia Anti Bola Polda Sulsel ini diketuai oleh Dirreskrimum Polda Sulsel Kombes Pol Didik Agung Widjanarko dan terdiri dari beberapa Tim, yaitu Tim Siber, Tim Lidik, Sidik dan Tindak. Pada saat penyelenggaraan pertandingan, tim Satgas ini selain mengamankan, kita meminta informasi, pendampingan terutama pada wasit yang akan memimpin kemudian berkoordinasi dengan pelatih dari masing-masing klub dan manajemen yang akan bertanding, bahkan para suporter.(**)