gemanews.id-Makassar-Pembentukan Panitia Khusus (Pansus) DPRD Kota Makassar guna memonitor penanganan Covid-19 tak kunjung terlaksana.
Wakil Ketua II Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Makassar, Andi Suhada Sappaile mengaku akan terus mendorong pembentukan Pansus Covid-19 tersebut. Namun, hingga kini masih dalam proses penggodokan.
Kata dia, Pansus Covid-19 nantinya akan bertugas memberikan dukungan, penguatan, serta pengawasan politik terhadap pelaksanaan penanganan Pandemi Covid-19 di Makassar.
“Kita usahakan Pansus Covid-19 terlaksana sebagai bentuk pengawasan kita terhadap eksekutif. Sementara masih dalam proses penggodokan,” ujar Andi Suhada, Sabtu, (16/5/2020).
Ia juga mengaku tidak ingin gegabah dalam proses penggodokannya. Pasalnya, Pansus tersebut menggunakan dana APBD atau dana masyarakat sehingga perencanaan tugasnya benar-benar harus matang dan terarah.
“Kita mesti hati-hati dalam penanganan Covid-19, dana yang kita gunakan berasal dari APBD atau dana masyarakat. Kami melihat pembagian sembako ini tidak becus, menjadi salah satu alasan kami membentuk pansus,” jelasnya
Kata dia, molornya pembentukan Pansus ini karena baru saja dilakukan penggantian pucuk pimpinan di Pemkot Makassar. Sehingga, mesti ada koordinasi dari awal terkait pelaksanaannya.
“Sebenarnya komposisinya sudah dibentuk, tinggal pelaksanaannya. Tapi kan kemarin ini baru ada penggantian Pj Walikota, sehingga kita harus koordinasikan dulu. Masih tahap diskusi dengan Pj Walikota yang baru. Sabar ya,” tutupnya.(*)
