gemanews.id-MAKASSAR,- Unjuk rasa mahasiswa di Makassar berujung dibubarkan paksa oleh massa pasangan calon (Paslon) walikota Makassar. Selasa (20/10/2020)
Massa Paslon walikota Makassar nomor urut satu Danny Pomanto-Fatmawati membubarkan paksa para mahasiswa yang melakukan aksi unjuk rasa di bawah jembatan fly over Makassar.
Salah satu massa yang mengenakan baju biru dengan membawa Sajam berupa badik berusaha membubarkan para demonstran dari salah satu kampus negeri Makassar
Sontak para demonstran langsung membubarkan diri karena melihat pria berbadan tegap tersebut membawa Sajam.
Massa Paslon dari nomor urut 1 ini tak menerima Alat Peraga Kampanye (APK) berupa Baliho dirusak mahasiswa saat berunjuk rasa.
“Saya tidak perna larang demo asal jangko merusak baliho adama kalau demo ko, kalau mau ko demo…demo mi saja jangan merusak. capek Ki juga pasang baliho” ucap pria yang belum diketahui namanya dengan membawa badik.
Ratusan mahasiswa yang berunjuk rasa di bawah jembatan fly over ini terkait refleksi 1 tahun kepemimpinan presiden Jokowi-ma’ruf dan menolak pengesahan RUU Omnibus Law.
Juru Bicara (Jubir) paslon Danny-Fatma, Indira Mulyasari mengaku tidak tahu menahu oknum yang mengamuk dan membubarkan peserta aksi unjuk rasa tersebut.seperti yang di kutip media kabar news(**)
