oleh

Komjen Boy Rafly Amar dan Irjen Fadil Imran ,Paket Kapolri dan Wakapolri Yang Ideal

-TNI-Polri-437 Dilihat

gemanews.id-Jakarta-Proses estafet kepemimpinan di dalam tubuh Polri menjadi salah satu pembicaraan publik saat ini. Banyak ahli berpendapat, semua kandidat kapolri adalah perwira tinggi dengan sederet prestasi baik. Semua jenderal bintang tiga punya peluang yang sama untuk menjadi kapolri setelah Jenderal Idham Azis pensiun.

Dalam banyak pendapat juga menguat skema paket pergantian kapolri sekaligus wakapolri. Hal ini yang sedang digodok Istana Presiden untuk kemudian dibahas dalam forum DPR, hingga kemudian dikukuhkan masa jabatan.

Pengamat kebijakan publik Abi Rekso, mendukung skema paket kapolri dan wakapolri untuk kemudian dibahas oleh DPR. Namun, Abi mengakui hak preogratif usulan berada di tangan Presiden Jokowi secara penuh.

“Semua kandidat kapolri adalah jenderal hebat. Komjen Boy Rafli Amar juga salah satu yang terbaik untuk memimpin kepolisian pasca-Jenderal Idham. Apalagi jika disandingkan dengan Irjen Fadil Imran sebagai wakapolri. Ini komposisi ideal untuk kepemimpinan polisi masa depan,” ujar Abi Rekso di Jakarta, Jumat (8/1/2021).
Abi menekankan latar belakang Komjen Boy Rafli dari Densus 88, humas Polri, dan kini menjabat Kepala BNPT sangat dibutuhkan untuk menumpas gerakan radikal yang makin menguat. Gerakan radikal menjadi salah satu tantangan besar yang dihadapi bangsa Indonesia sekarang dan masa mendatang.

“Bukan hanya itu, pembawaan Komjen Boy Rafli Amar yang meneduhkan namun tegas bisa menjadi pola preventif dalam mereduksi gerakan radikal,” jelas dia.

Adapun Irjen Fadil Imran, lanjut Abi, adalah sosok Akpol 1991 yang cukup gesit dan cemerlang. Sepanjang karirnya bergeliat dalam divisi reserse dan kriminal. Dia jenderal bintang dua yang memimpin pembubaran Front Pembela Islam (FPI).

Pengangkatan dia sebagai Kapolda Metro Jaya, menurut Abi, menunjukkan kepercayaan penuh Jenderal Idham Azis kepada Fadil untuk melakukan tugas khusus kepolisian.

“Paket Komjen Boy Rafli dan Irjen Fadil Imran adalah kombinasi yang ideal dalam menjawab kebutuhan akan ketertiban dan keamanan publik dari segala ancaman teror dari kelompok radikal. Saya rasa kedua nama ini salah satu yang terbaik untuk bisa diusulkan dan dibahas DPR,” pungkas Abi.(**)