oleh

Tidak Akan Tinggal Diam, BPP KKSS Mendesak Pihak Kepolisian Mengusut Tuntas Kasus Tewasnya H.Permata

-Nasional-391 Dilihat

gemanews.id, Jakarta- Ketua Umum Badan Pengurus Pusat Kerukunan Keluarga Sulawesi Selatan (BPP-KKSS) H. Muchlis Patahna mendesak aparat Penegak Hukum dalam hall ini pihak Kepolisian untuk mengusut tuntas kasus tewasnya Haji Permata, di Riau, Jumat malam (15/1/2021).

Haji Permata Mantan Ketua KKSS Batam Yang jadi korban di twmbak diduga oleh pihak Bea cukai yang dengan perlakuan tidak manusiawi, di perairan Tanjung Bakong Tembilahan, Indragiri Hilir, Riau.

Muchlis menegaskan bahwa sebagai negara hukum, setiap warga mempunyai persamaan hukum di depan pengadilan.

“Kalau persoalan ini ada pelanggaran hukum kasus pembunuhan Haji Permata wajib diproses secara transparan dan tidak boleh mandek jangan hukum di Republik ini tumpul keatas runcing kebawah” kata Muchlis Kepada Media Online gemanews.id, Via Whatsappnya Selasa (19/01).

H. Masrur Amin yang juga ketua KKSS Batam tidak akan tinggal diam dengan tewasnya Haji Permata yang bernama asli Jumhan Bin Selo ini. Masrur menduga Haji Permata meregang nyawa dalam baku tembak dengan Petugas Bea Cukai.

Terkait hal itu, KKSS Batam menempuh jalur hukum. Sebab tidak hanya Haji Permata saja yang tertembak dalam kasus tersebut. “Dua orang anggotanya juga menjadi korban dalam aksi petugas di laut tersebut,” kata Masrur Amin seperti dikutip KompasTV, Sabtu (16/1/21).

Jenazah Haji Permata dibawa menggunakan kapal pompong dari Tanjung Bakong Tembilahan, Indragilir Hilir, Riau ke Batam melalui pelabuhan rakyat Tanjung Sengkuang.

Kedatangan jenazah Haji Permata disambut isak tangis ratusan warga dan sanak saudara di pesisir laut Tanjung Sengkuang.

“Dari Tanjung Sengkuang, jenazah dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara Polda Kepri guna melakukan autopsi dan selanjutnya disemayamkan di rumah pribadi di perumahan Bela Vista,” ujarnya.

Penulis : Akbar Polo