oleh

Kondisi Jalan Poros Maros Pangkep Memprihatinkan, Pihak Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional XIII Makassar Jangan tutup Mata dan Tuli

-Sulselbar-425 Dilihat

Kondisi Jalan Poros Maros Pangkep Memprihatinkan,

gemanews.id- Maros-Sungguh miris, sangat memprihatikan kondisi akses Jalan Nasional yang semakin rusak parah. Masyarakat Sulawesi Selatan yang sering melakukan perjalanan Jauh menggunakan kendaraan roda empat dan dua ketika berpergian keluar daerah harus ekstra hati-hati jika melewati Kota Maros dari Makassar atau dari arah sebaliknya dari Pangkep menuju kota Makassar.

Kondisi jalan Nasional tepatnya di depan Kantor Balitjas (Balai Penelitian Tanaman Serealia) berlubang besar bisa dijadikan sebagai tempat mandi kerbau, ungkap warga sekitar.

Warga Bontokapetta 2 kelurahan Allepolea, Marsuki Basso ketika ditemui oleh Pewarta Gemanews.id, kayanya Jalan tersebut sudah sering terjadi kecelakaan menelan korban jiwa. Pemerintah harus serius memperbaiki jalan berlubang tersebut, katanya jalan itu bisa di jadikan sebagai kolam tempat Pancing Ikan karena lubangnya yang sangat besar.

“Semestinya pihak Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional XIII Makassar prihatin melihat kondisi jalan dalam musim hujan sekarang ini, jangan diam dan terkesan buta melihat jalan tersebut yang semakin rusak parah berlubang.

Secara terpisah, Ketua Umum DPP Gempar NKRI (Gerakan Masyarakat dan Pemuda Anti Korupsi), Akbar Polo berharap pihak Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional XIII Makassar jangan diam dan tutup mata melihat kondisi Jalan Provinsi tersebut, jangan terkesan tuli tidak mendengar keluh kesah masyarakat sekitar selama ini.

“Parahnya lagi pihak Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional XIII Makassar, sudah melakukan pengecekan lapangan dan sudah pernah melakukan perbaikan, tapi Kondisi Jalan Nasional tersebut semakin berlubang seperti kumbungan tempat mandi hewan Kerbau karena penuh lumpur,” Kata Akbar Polo yang juga Warga yang berdomisili di Maros.

“Pihak Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional XIII Makassar segera melakukan perbaikan dan meninjau jalan raya tersebut, jangan ketika sudah banyak menelan korban jiwa, baru melakukan perbaikan”, kesal Pria yang pernah menjadi Ketua BEM Sospol UVRI/UPRI.(Tim)