gemanews.id-Makassar-Sekertaris DPP Gempar Nkri Hazairin,SH. meminta Walikota Makassar Muhammad Ramdan Pomanto untuk segera melakukan tes urine kepada semua pejabat pemkot makasar mulai dari Kadis sampai Lurah.
Pasca penangkapan yang dilakukan Sat Narkoba Polrestabes Makassar terhadap 4 empat orang Pejabat Pemerintah Kota Makassar yang diketahui Lulusan Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN) diduga kuat melakukan penyalahgunaan obat terlarang Narkoba dengan motif patungan (bersama-sama mengumpulkan uang untuk beli Narkoba Jenis.Sabu-Sabu).
Polrestabes Makassar Minggu (25/4/2021) melakukan realese pelaku pada empat orang pegawai Pemkot yang terduga penyalahgunaan obat terlarang tersebut. Pelaku ditangkap terpisah melalui pengembangan diantaranya Asisten 1 Sabri, Syafruddin, Yarman dan Irwan. Penelusuran ke empat tersangka ini adalah Lulusan Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN)
DPP Gempar Nkri meminta Walikota Makassar Muh. Ramdan Pomanto Walikota Makassar untuk mengambil tindakan tegas kepada empat orang anak buahnya, yang tak lain alumni IPDN tersebut telah mencoreng nama baik Pemerintah kota Makassar dengan kasus Narkoba.
“ASN dalam pemakaian narkoba merupakan sebuah preseden buruk bagi kelangsungan pemerintahan. Dimana pemerintah beritikad dan berniat untuk memberantas narkoba sampai ke akar-akarnya.”
Kami juga berharap kepada walikota dan wakil walikota makassar dan Sekda pemkot Makassar segera melakukan test urine Kepada semua pejabat Pemkot Makassar mulai dari kadis hingga lurah untuk memutuskan mata rantai oknum ASN yang terlibat pengedar maupun pengguna narkoba di pemkot Makassar.(*”)
