oleh

Walikota Makassar Tak Perlu Banyak Bicara, Urus Satu Jenazah Covid-19 di RSUD Daya Saja Tak Berdaya

-Makassar-453 Dilihat

gemanews.id-Makassar-Direktur komunikasi politik Lingkar Jurnal Indonesia (LJI) kembali menyoroti kondisi penanganan Covid-19 oleh pemerintah Kota Makassar di bawah kepemimpinan Walikota Danny Pomanto.

Jangan kejar sensasi tapi lupa substansi, adu argumentasi jangan naik tensi ungkap Ata Saat di hubungi gemanews.id Rabu.28/07/2021

Kali ini kasus jenazah warga kota makassar yang membusuk di RSUD Daya disoal dan dipertanyakan siapa yang harus bertanggung jawab.Pasalnya, Pemerintah kota makassar dan pemerintah provinsi Sulsel  terkesan saling lempar tanggung jawab dalam penanganan Pandemi covid- 19 ini.

“Ingat Ini menyangkut nyawa rakyat jangan main-main. Jika wabah pandemi Covi-19 di kota makassar makin meningkat dan menyebabkan banyak warga jatuh korban, sebagai walikota Makassar Dany pomanto harus bertanggung jawab pada seluruh warga kota Makassar,” katanya.

Apalagi sebelumnya walikota Makassar dengan pede nya meluncurkan program makassar recover yang seakan akan program sakti untuk menangkal pendemi Covid-19 .warga mencatat bahwa program itu dianggarkan ratusan milyard.

“Tapi kenyataannya baru urus satu jenazah saja sudah saling tuding dengan pemerintah Provinsi Sulsel,  RSUD daya kan masuk naungan pemkot kota makassar jadi tidak usah lepas tanggung jawab,” tambah ATA yang pemerhati kebijakan publik.

“Seburuk buruknya kemenangan adalah mempertaruhkan kehidupan rakyat,” kuncinya.(*)