oleh

13 Tersangka Kasus RS Batua Makassar, Apakah Walikota Tak Terlibat?

Gemanews.id-Makassar-Tentang hangatnya pembicaraan warga terhadap kasus korupsi RS batua, menurut Ata direktur komuninkasi politik Lingkar Jurnal Indonesia (LJI) mengatakan : “bahwa kasus korupsi RS batua ini wajar jika menjadi pembicaraan hangat warga kota makassar, soalnya selain tersangka nya cukup banyak ada 13 orang juga merugikan negara puluhan milyar dan masih dalam proses pengembangan sebagaimana dimuat dalam berita salah satu media ternama.”

“Untuk sementara ini kita tetapkan 13 orang tersangka. Namun tidak berhenti sampai di sini dan kemungkinan bisa bertambah,” kata Kombes Pol Widoni Fedri didampingi Kasubdit Tipidkor Kompol Fadli. Kombes Pol Widoni juga menjelaskan, proyek mangkra sejak 2018 itu mengakibatkan kerugian puluhan milliar rupiah”

Jadi hal yang biasa, jika dalam perbincangan warga berkembang beberapa wacana bahkan pertanyaan bahwa ‘apakah walikota tidak terlibat?’ Ini wajar wajar saja menurut andi taufiq aris atau yang lebih dikenal dengan panggilan Ata.

Itu hal biasa karena memang kekuasaan itu bukan tempat suci bahkan cenderung mengkorupsi, jadi memang tugas warga mencurigainya asal tidak menuduh apalagi menghakimi.
Persoalan kenapa ada pertanyaan itu yang muncul dalam percakapan warga di warung kopi? -ya mungkin warga atau publik melihat bahwa korupsi ini terjadi di era kepemimpinan pak Dani dan yang terlibat pejabat pemkot anak buah pak dani saat itu dan ada juga orang dekat pak dani dll. Pertanyaan itu biasalah karena publik pasti menunggu apakah Dani Pomanto terlibat atau tidak dalam kasus ini dan itu hal yang lumrah bahkan inilah yang dikatakan bahwa inti demokrasi itu adalah percakapan warga kan begitu. Dari percakapan warga biasanya muncul opini publik dan opini publik ini akan di uji kebenarannya oleh hasil investigasi dan keputusan penegakan hukum. Karena negara kita negara hukum maka setiap warga negara wajib mematuhinya. Soal apakah pak dani terlibat atau tidak itu penegak hukum dalam hal ini polda sulsel yang menentukan apalagi kasus ini kemungkinan tidak berhenti sampai disini dan tidak menutup kemungkinan tersangkanya bertambah. Kita tunggu saja hasilnya.

Yang pasti Rakyat indonesia khususnya warga kota makasaar harus bangga dan mengapresiasi polda sulsel yang untuk sementara telah berhasil mengunkap 13 tersangka kasus korupsi RS batua, kunci Ata.(**)