oleh

Perekrutan Korda Terburu Buru Dan Tertutup, Sekda Bone di Somasi

gemanews.id-Bone-Pasca pengunduran diri Koordinator Daerah ( KORDA ) Bone Akhiruddin Hasdah pada tanggal 3 agustus kemarin, kekosongan jabatan Kordapun terjadi, sehingga Direktorat Fakir Miskin Wilayah III melalui Dinas Sosial Kabupaten Bone membuka rekrutmen Korda, namun dalam pelaksanaannya di nilai cenderung terburu-buru, dan terkesan tertutup,

hal itulah yang menjadi alasan Aliansi Pemuda Menggugat melayangkan Somasi ke Sekretaris Daerah Kabupaten Bone selaku Ketua Tim Koordinasi program Sembako Pangan, pada hari Kamis 19 Agustus 2021.

Andi Arman dalam rilisnya kepada gemanews.id, mengatakan, jika pengunduruan diri Korda pada tanggal 3 agustus, pada tanggal 11 Agustus nama- nama peserta seleksi sudah di kirim, dan perekrutan ini tidak di umumkan secara terbuka, melainkan hanya di infokan di Internal Dinas Sosial saja, sehingga patut di duga jika perekrutan ini syarat dengan kolusi dan hanya di ikuti oleh orang-orang titipan oknum pejabat tertentu.

Lanjut Arman, baiknya seleksi korda ini harus betul-betul murni, masih banyak orang- orang di luar sana yang memiliki potensi dan tentunya belum terkontaminasi dengan Program yang sedang berjalan.

Masih kata arman, adapun point yang menjadi tuntutan kami dalam somasi diantaranya Menunda penyelenggaraan Seleksi Koordinator Daerah Kabupaten Bone, Sulawesi Selatan.
Melaksanakan kembali Seleksi Koordinator Daerah Kabupaten Bone secara terbuka dan seksama.
Memberikan peluang seluas-luasnya kepada seluruh pihak yang memenuhi prasyarat Tenaga pelaksana BPNT sesuai ketentuan hukum yang berlaku tegas Arman

Penulis : Ikbal