Gemanews.id-Maros – Seorang pelajar di salah satu Sekolah Menengah Atas (SMA) di Maros, Sulawesi selatan. Menjadi korban Pembusuran oleh sekelompok geng motor di Pasar Batangase, Kelurahan Bontoa, Kecamatan Mandai.
Korban diketahui berinisial AZ, warga Perumnas Tumalia, Kecamatan Turikale, Maros. Iya terkena busur panah pada bagian punggung belakang saat sedang mengantri membeli nasi kuning bersama 3 orang rekannya, pada kamis (23/12) dini hari.
Atas kejadian itu, korban terpaksa dilarikan ke Rumah Sakit Umum Daerah Palaloi untuk mendapatkan penanganan medis secara intensif, lantaran busur panah yang tertancap pada bagian punggungnya.
Andi Asraf, yang merupakan kaka korban mengatakan, jika kejadian itu bermula saat adiknya bersama 3 orang temannya datang dari arah Makassar. Namun, sebelum sampai di rumah, mereka singgah untuk membeli nasi kuning di pasar Batangase.
“Saat sedang antri membeli nasi kuning, tiba-tiba sekelompok geng motor datang dari arah Makassar dan memanah mereka, hingga mengenai adik saya, AZ”. Katanya.
Lebih lanjut Asraf juga menjelaskan, jika pelaku datang berkelompok dengan mengendarai sepeda motor, sebanyak 5 unit sambil di geber-geber.
“Mereka (pelaku) datang dari arah Makassar, ada 5 motor sambil digeber-geber”. Terangnya.
Meski telah melaporkan kejadian ini pada petugas kepolisian Polsek Mandai, pihaknya meminta agar petugas segera bertindak dan para pelaku segera di tangkap dan meminta polres Maros giat melakukan patroli
Pasalnya, Pembusuran menggunakan anak panah oleh sekelompok geng motor dinilai begitu mengkhawatirkan. Belum lagi kata dia, wilayah kabupaten Maros yang dikenal aman oleh banyak orang, justru akan tercederai dengan aksi premanisme seperti itu jika tidak segera diatasi.
“Petugas kepolisian harus segera turun tangan untuk memberantas kelompok geng motor yang beraksi di maros ini, jangan sampai citra Maros jadi tidak aman karena pembuatan sekelompok orang yang tidak bertanggung jawab”. Tuturnya.