Gemanews.id-Makassar-Rapat Pelaksanaan Sosialisasi menyamakan persepsi program unggulan pemerintah provinsi selawesi selatan terkhusus lingkup Dinas pendidikan provinsi selawesi selatan, bertempat di Gedung Guru HM.Jusup Kalla jln.perintis Kemerdekaan KM 10 Tamalanrea Makassar hari Ju4 Januari 2022
Dihadiri Pengawas SMK sejumlah 200 an ,serta Tim TGUPP ,Prof Arismunandar,Prof.Heri Tahir,Prof.Burhanuddin Arafah, Sekertaris Disdik Provinsi selawesi selatan.Drs, Harpansa.MM, Mustapa Tope,Kebaid , SMKN.Dra,Hj.A.Ernawati,Kabid SMA.Asqar.SE,.MM.M.Pd, Ketua APSI/ Korwas Provinsi.Dr.H.Mulyono Caco.M.Pd.M.Kes.
Peserta rapat yang diberikan waktu untuk menyampaikan saran dan tanggapan oleh Mederator , giliran pengawas SMKN Dra.Pin Rahman.M.Si , adalah sebagai berikut.
Lanjutnya Pin ” saya diangkat menjadi pengawas itu lewat berbagai proses panjang ,dan pin adalah salah satunya pengawas yang langsung diberikan sertifikat dari Presiden Soeharto kala itu, urainya lagi terkait dengan SMK,ada beberapa hal yang penting untuk saya sampaikan dalam acara ini.! SMK .Badan Usaha Layanan Daerah (BLUD) SMK, dan SMK , Pusat Keunggulan ( PK), itu adalah salah satu kendala yang sangat jelas kedepannya dari sisi kualitas aktivitas SDM yang kita miliki disekolah khususnya kejuruan SMK itu sudah sangat berkurang karena sebagian besar guru- guru sudah sangat berkurang karena sebagian besar SMK kejuruan itu sudah pensiun, tinggal 25 atau 30% yang tersisa, sehingga itu salah satu kendala yang sekaligus menghalangi kelancaran dari program sekolah, sebagai pengawas ini di hanya menyuguhkan persoalan pada pertemuan ini agar mendapatkan sebuah solusi untuk sesegara mungkin dapat di tindak lanjuti.
Ungkapnya lagi meninta salah satu solusinya kita merekrumen tenaga guru, terkait dengan hal ini perlunya Juga diberikan Diklat khusus terkait TKA tersebut dan program program terkini yang dikembangkan oleh Plt Gubernur,selain itu juga hal yang terpenting pelaku industri ini belum adanya mandiri ini perlu mendapatkan perhatian khusus dan haru difasilitasi,pin diakhir pemaparannya, bahwa sesuai hasil kajiannya lapangan itu SMK baru sebatas MOU saja dengan para pelaku industri hanya sebatas wacana ,belum ada implementasi.
