Gemanews.id,-Maros-Sekretaris Dinas Pendidikan Provinsi Sulawesi Selatan, Drs Harpansa, MM meresmikan Sekolah Luar Biasa (SLB) Yayasan Pembina dan Penyelenggara Pendidikan Luar Biasa (YP3LB) II Bangun Polea Desa Pattontongan Mandai Kabupaten Maros, Senin (14/3 2022).
Peresmian SLB YP3LB yang ditandai dengan penandatanganan prasasti dan pengguntingan pita ini disaksikan Kepala Cabang Dinas Pendidikan Wilayah I, Dra Hj Bagyang, MM, hadir juga pejabat Dinas Sosial Kab Maros, pemerintah setempat, dan tokoh masyarakat.
Acara peresmian berlangsung meriah. Harpansa disambut dengan tari padduppa oleh siswa SLB YP3LB, ada pembacaan ayat suci alquran, pembacaan puisi, lagu dan tari yang dipersembahkan oleh siswa SLB YP3LB ini.
Harpansa mengaku kagum dan bahagia kepada pengelola SLB YP3LB yang mampu menghadirkan lembaga pendidikan khusus ini. Menghadirkan lembaga pendidikan seperti Ini tidaklah mudah, memerlukan komitmen tinggi dan keiklasan, kata Harpansa.
Mantan Kepala SMAN 20 Makassar ini mengatakan, peserta didik berkebutuhan khusus janganlah dipandang enteng. Di balik kekurangan ada kelebihan, kata Harpansa.
Sebagai pengelola lembaga pendidikan khusus, Harpansa minta setiap siswa dicari kelebihannya. “Setiap siswa berkebutuhan khusus pasti memiliki kelebihan. Apakah itu di bidang kecantikan, tata boga, tata busana dan keterampilan lainnya,” ujarnya.
Harpansa mengajak masyarakat setempat untuk memanfaatkan dan memajukan sekolah ini. “Semoga kehadiran lembaga pendidikan khususnya, mendapat berkah dan dimanfaatkan masyarakat sekitar,” harap Harpansa.
Kepala SLB YP3LB 2 Bangun Polea Desa Pattontongan Mandai Kab. Maros, Rupan, SPd mengatakan, SLB YP3LB telah memiliki siswa sebanyak 13 orang dengan 4 orang tenaga pengajar. Ia berharap kehadiran sekolahnya bisa memberikan harapan baru bagi anak-anak di Maros, khususnya di Desa Pattontongan.
Sementara Ketua Yayasan Pembina dan Penyelenggara Pendidikan Luar Biasa (YP3LB), Ratna Nur, S.Pd.MM mengucapkan terima kasih dan penghargaan atas kehadiran Sekretaris Dinas Pendidikan Provinsi Sulawesi Selatan, Harpansa, juga Kepala Cabang Dinas Pendidikan Wilayah I, dan para tamu undangan lainnya.
Sekolah ini, kata Ratna Nur, merupakan pengembangan dari SLB YP3LB Sudiang Makassar yang terlebih dulu hadir untuk masyarakat, khususnya yang berkebutuhan khusus.
Menurut Ratna Nur, kehadiran Sekretaris Disdik Sulsel menjadi motivasi dan inspirasi tersendiri untuk pengembangan lembaga pendidikan ini. Ratna Nur juga minta kepada pemerintah setempat memberikan support. Sekolah ini adalah sekolah kita bersama. Sekolah ini gratis, jangan pikir masalah biaya, katanya. (**)
