oleh

IAS Menjadi Inspektur Upacara Peringatan HUT RI di Agrowisata Bontolojong Jeneponto,Bareng Ribuan Pencinta Alam

-Sulselbar-559 Dilihat

Gemanews.id-Jeneponto-Ketua Tim Relawan Pemenangan Airlangga Hartarto Sulsel, Ilham Arief Sirajuddin (IAS) menjadi inspektur upacara peringatan HUT RI di Agrowisata Bontolojong, Desa Ujung Bulu, Rumbia, Jeneponto, Rabu 17 Agustus 2022.

Wali kota Makassar 2004-2014 itu memimpin upacara di atas lapangan yang terletak 1800 meter di atas permukaan laut (MdPL). Ribuan pengunjung yang didominasi komunitas pencinta alam dari berbagai daerah ikut hadir.

Pukul 08.00 Wita, upacara dimulai dengan hawa dingin yang masih menusuk. Kendati sudah mulai terik, angin di kaki gunung Lompobattang itu masih berhembus keras. Tapi tidak mengurangi kekhusyukan jalannya upacara.

Kepada peserta upacara, IAS mengajak mereka untuk bisa ikut membesarkan objek wisata yang mereka kunjungi, termasuk Kawasab Agrowisata Bontolojong. “Jangan hanya menjadi penikmat wisata alam, tapi jadilah bagian penting yang membesarkannya,” pinta IAS. Turut hadir dalam upacara itu, Kepala Desa ujung bulu dan sejumlah tokoh masyarakat Rumbia.

IAS juga mengaku sengaja merayakan HUT RI tahun ini di Agrowisata Bontolojong dengan tujuan ingin ikut membantu promosi dan pengembangan pesona alam di Kabupaten Jeneponto dan Bantaeng. “Semoga kehadiran saya, dengan segala kampanye media sosial yang saya siapkan, memberi nilai promosi bagi Bontolojong,” tegas pemilik akun FB dan IG #acho145 ini.

Kekhusyukan upacara di pagi hari, berbanding terbalik dengan kemeriahan suasana menyambut HUT RI di malam hari. Bontolojong pecah. Suasana meriah itu ikut diciptakan IAS yang menyanyikan empat tembang lagu. Suhu dingin 11 Celcius seperti tidak terasa. Mereka bergoyang, berbaur penuh rasa riang

Dalam kesempatan itu, IAS bersama ketua KONI Jeneponto, Alamazah Mahadi Kulle didaulat sebagai anggota Komunitas Sahabat Bontolojong. Komunitas yang menjadi ujung tombak terjaganya objek wisata Bontolojong.

Sejak pukul 16.00 Wita, Selasa 16 Agustus, pengunjung Bontolojong mulai berdatangan. Siap menginap dan ambil bagian dalam Camping Merdeka HUT RI di Bontolojong.

Ratusan tenda dipasang tersebar di beberapa titik. Ukuran dan warnanya beragam. Mereka yang datang tak berhenti hingga Rabu, 17 Agustus dini hari.

Di sore hari, rangkaian Peringatan HUT RI diwarnai dengan diskusi ringan bertema ‘Mengapa Kopi Itu Mahal?’. Ada barista, pengusaha kopi, kades Ujung Bulu, serta IAS sebagai pemateri. “Tapi di mata saya, kopi yang paling berharga adalah ‘Kopilih Aco’,” ujar mantan wali kota Makassar itu sembari berseloroh.

Akses jalan masuk ke lokasi agrowisata Bontolojong menjadi bahan diskusi utama di malam hari. Jalur sepanjang dua kilometer masih rusak parah. Tidak sembarang roda empat bisa melintas, pengguna roda dua yang kurang piawai jangan coba-coba.

Kades bersama warga Ujung Bulu bercerita betapa butuh support dari orang yang punya kepedulian begitu dinantikan. Warga sepakat tidak lagi ingin banyak berharap kepada dana pemerintah.

Merespons itu, AMK lalu mengawali sumbangan 100 zak semen. Plus pasir dan batu sebanyak apapun yang dibutuhkan perbaikan akses jalan itu.

IAS lalu ikut memberi donasi 500 zak semen. Aksi du tokoh itu memancing , sejumlah peserta camping ikut menyumbang uang tunai sesuai keikhlasan masing-masing.

Bontolojong menjadi salah satu objek agrowisata di Jeneponto. Keindahan alam ketinggian plus cuaca dingin adalah jualan utama. Menjanjikan menjadi objek wisata andalan jika terkelola dengan baik. (*)