oleh

Askari: Walikota Makassar Tidak Punya Rasa Kemanusiaan, Terhadap Pengawai honorer Korban Laskar Pelangi

Gemanews.id-Makassar-Terkait pemberhentian sejumlah Pengawai Honorer di Pemkot Makassar yang di berhentikan Akibat perekrutan Laskar pelangi yang merupakan program pemerintah kota Makassar di era kepemimpinan Walikota Makassar Dany Pomanto ini.

Dimana kebijakan tersebut diduga Sangat Melabrak Aturan Menpan RB ini, Pemerintah Kota dari program laskar pelangi Pemerintah kota makassar memberhentikan pengawai honorer lama mengabdi dan merekrut Pengawai honorer baru di instansi pemerintah Kota Makassar.

Sejumlah Pengawai Honorer yang korban pemecatan sepihak ini, telah lama mengabdi dan harus dipecat akibat laskar pelangi.

Bahkan diduga data yang masuk kepada Badan Kepegawaian Negara ( BKN RI ) Pusat Mayjend. Sutoyo No. 12 Cililitan Jakarta Timur,di duga fiktif Ucapnya.

Alasannya mereka mengatakan seperti itu, mereka menduga data yang terkirim ke BKN RI, adalah data pengawai honorer baru dari hasil perekrutan Laskar pelangi, yang di rekrut oleh pemerintah kota Makassar.

Sejumlah pengawai honorer yang menjadi korban Laskar pelangi Melabrak menpan RB, mengatakan Sila ke 5 Pancasila tidak berlaku lagi bagi mereka, dia pertanyakan kepada itu sila ke 5 pancasila, keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia dengan nada kecewa Ucapnya.

Terpisah, sejumlah penentu kebijakan terkait hal ini yang coba dihubungi gemanews.id, mengatakan kami tidak tahu itu. semua maunya orang diatas saat ditemui redaksi ogah memberikan keterangan terkait hal tersebut

Askari wakil sekertaris DPP Gempa Nkri angkat bicara Sangat perihatin dan perihatin hal ini, Kerna walikota Makassar telah mematikan pekerjaannya

Dia mengatakan pemerintah Kota Makassar dan walikota Makassar tidak punya rasa kemanusiaan terhadap Pengawai honorer telah lama Mengabdi tiba-tiba mereka memberhentikan Mereka sebagai honorer lama Mengabdi

Mereka para Pengawai honorer punya Istri dan anak ingin mereka nafkahi tiba dia berhentikan itu nama orang tidak punya rasa kemanusiaan,mereka bagi penentu kebijakan memberhentikan pengawai honorer tidak punya jiwa Pancasila dalam hal ini sila ke 5 tutupnya.(**)