oleh

Sejumlah Wartawan di Soppeng, di Perlakukan Tidak Adil Oleh Diskominfo Soppeng 

Gemanews.id-Soppeng– Sejumlah wartawan merasa di perlakukan tidak adil oleh Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kabupaten Soppeng.” Terkait dengan aturan pengadaan biaya rekanan Media Cetak terlebih lagi Media Online di kabupaten , yang dinilai kuat ada kejanggalan di duga Berbau Korupsi,yang patut dipertanyakan.

Perlakuan ini terkait kerjasama media pada Diskominfo Soppeng terkesan pilih kasih atau diskriminatif terhadap wartawan di Soppeng

“bahkan wartawan lokal Iming-iming saja, terbukti sudah beberapa Tahun memasukan penawaran untuk berlangganan kerjasama Dinas Kominfo menolak atau tidak menerima dengan berbagai alasan,” ungkap beberapa wartawan yang merupakan warga asli Soppeng ini ”

Bahkan terendus kabar, tentang adanya dugaan yang masuk rekanan kerjasama Media di dinas Kominfo Kabupaten Soppeng , disinyalir juga ada beberapa oknum yang bekerja di Kominfo Soppeng mengambil kesempatan menikmati biaya rekanan Media .

Salah satu Sumber yang patut dipercaya juga merupakan Jurnalis di Kabupaten Soppeng di minta nama tulis mengatakan, “Seharusnya Diskominfo Kabupaten Soppeng bijak dan adil , dan dapat memeriksa seluruh Media yang masuk Langganan di Kominfo Soppeng.

Sebab, Kami mencurigai ada beberapa media baik Cetak maupun Online yang dimanfaatkan oleh Oknum – Oknum tertentu .

” Pasalnya , dengan memasukkan beberapa Media untuk gerogoti biaya langganan dengan satu Oknum . ‘ Seperti contoh, hanya menggunakan satu perusahaan Media dapat memasukkan beberapa Media Cetak dan Online dengan Oknum yang sama .

Lebih lanjut menerangkan, Seharusnya Diskominfo lebih transparan terkait dana Media yang masuk rekanan. memperlihatkan semua daftar media bersama nama-nama wartawan-nya / Biro yang aktif dalam pemberitaan , dan memprioritaskan wartawan Soppeng demi untuk kesejahteraan warga Soppeng yang berperan sebagai Jurnalis.

” Kalau perlu kita bermohon melalui E – Katalok di Barang dan Jasa (Barjas) , agar dapat lebih jelas dan tidak ada lagi yang Doble. ” Pintanya “.

Terpisah , Nasyitha Kabid Infokom ditemui diruang kerjanya, Selasa (17/01/2022) untuk dimintai tanggapan-nya mengatakan, Untuk tahun ini kami dari Kominfo belum bisa menerapkan untuk persyaratan masuk rekanan melalui E-Katalok mungkin tahun depan bisa. ” Ucapnya” .

Lebih lanjut mengatakan, “Terkait Media yang Doble berang kali ada kata dia, dan kami hanya mengikuti petunjuk dari pimpinan untuk tetap melanjutkan berlangganan dengan rekanan yang lama. ” Ungkapnya ”

Penulis : Firman -Agusman