oleh

Bentangan Rel Kereta Api Banjir, DPRD Maros Diduga Masuk Angin

Gemanews.id-Maros – Banjir cukup parah menerjang Kabupaten Maros, beberapa Wilayah sudah dari 6 hari lalu masih direndam banjir, Sawah dan Tambak menjadi sektor yang terdampak paling parah, Sabtu 18/02/2023.

Salah satu penyebab air masih tergenang di jalan poros Desa Borikamase dan Borimasunggu adalah bentangan rel kereta api.

“Sebelum ada yang namanya bentangan rel kereta api genangan air cepat surut, sekarang faktanya berbeda sirkulasi air hanya berputar di dua desa itu saja.” Ucap Ilham lahiya. Direktur Eksekutif Lembaga Bumi Mentari.

Ilham meminta DPRD Maros turun ke lapangan melakukan pemantauan langsung kelapangan dan melaksanan tugas fungsi dan pengawasan untuk melihat apa yang kurang dari pembangunan rel kereta api tersebut,atu sudah masuk anginka.

“Memang ini proyek nasional namun pengawasannya dari anggota legislatif harus berjalan agar dampak yang di timbulkan bisa melahirkan solusi, Sekarang sudah memasuki hari ke tujuh air masih tergenang di jalan.” Lanjutnya.

Seharusnya Pemerintah dan DPRD harus memperketat pengawasan soal dampak lingkungan terhadap proyek proyek nasional yang masuk ke Maros, salah satunya rel kereta api.

“Saya curiga ini pembangunan rel kereta api tidak mengantongi dokumen AMDAL (Analisis Mengenai Dampak Lingkungan) ini bisa di buktikan atas dampak yang di timbulkan.” Tegasnya.

Lalu Ilham meminta dan mendesak Pemerintah Daerah dan DPRD Maros memanggil KA Balai rel kereta api untuk menunjukan dokumen AMDAL.

Pemerintah dan DPRD Maros harusnya selama proses pembangunan Rel ini mesti selalu berkordinasi dengan balai, Jika fungsi pengawasan anggota dewan digunakan dengan baik pasti kondisi seperti ini bisa diminalisir, sehingga pembangunan proyek nasional ini justru tidak berdampak buruk terhadap warga sekitar seperti saat ini.

“Intensitas curah hujan dan air pasang selalu menjadi alasan air masih tergenang, Namun hal itu tidak bisa di jadikan alasan untuk tidak melakukan kajian dilapangan dikarenakan sebelum ada rel kereta api 1 sampai 2 hari air yang tergenang sudah surut.” Tutupnya.

Sebelumnya masyarakat kecewa dengan Anggota DPRD Maros di duga sudah masuk angin , saat kondisi daerahnya dilanda banjir tapi mereka malah berbondong-bondong pergi ke Bali untuk Bimtek.

Bahkan sebagian warga mengatakan sejak 7 hari lalu belum ada bantuan, harusnya Anggota DPRD ini mengawasi kerja OPD yang bersangkutan, apa masyakat yang terkena banjir ini sudah tersentuh semua bantuan atau belum(**)