Gemanews.id-Maroas-Kepala Desa Moncongloe Bulu Kabupaten Maros, Muh.Tahir bersama Segenap Warga Dusun Tammu-Tammu Desa Moncongloe Bulu,dalam isi surat menggunakan kop desa Moncongloe bulu yang di tanda tangani kades Moncongloe Kepada lembaga dan media yang di tembuskan ke gubernur maupun Kapolda dan BPN Sulsel,termasuk Muspida kabupaten Maros
Dalam isi Surat tersebut Menolak tidak menginginkan wilayah kami di jadikan lokasi pemakaman yang direncanakan oleh Danny Pomanto Wali Kota Makassar akan membuat TPU 9 hektar di tolak oleh pemerintah Desa Moncongloe bulu dan masyarakat.
“Dampaknya jika pemakaman diwilayah kami akan menimbulkan keresahan dan rasa takut warga sekitar serta siapa yang bertanggung jawab jika pada nantinya pengantar jenazah dari Makassar masuk ke Moncongloe yang ugal-ugalan, ini semua harus dipikirkan oleh Pemerintah Kota Makassar” jelas Muh.Tahir kepada MataKita.co (20/2/2023)
Menurut Kepala Desa Moncongloe Bulu, Pemerintah setempat juga tidak pernah diberitahukan oleh Pemerintah Kota Makassar terkait perencanaan Pemakaman yang lokasinya di Moncongloe, hanya tiba-tiba Wali Kota turun dilokasi meninjau tidak melibatkan Pemerintah Setempat, sedangkan wilayah Kecamatan Moncongloe bukan Makassar.
Terpisah sejumlah masyarakat dan pemerintah Moncongloe lappara maros mengatakan semestinya Pemerintah Kota minta Izin terlebih dahulu pada Pemerintah Kabupaten sebelum melakukan perencanaan pemakaman diwilayah Kabupaten Maros. Apalagi di Dusun Tammu-tammu warga masih pro kontra dijadikan area pemakaman diwilayahnya.
“sejumlah masyarakat tammu-tammu secara tegas menolak perencanaan Pemakaman Kota Makassar di wilayah kami di Moncongloe. Silahkan Pak Wali Kota mencari lokasi diluar Moncongloe” tutupnya (**)
