Gemanews.id-Jakarta– korban Honorer Laskar Pelangi Pemkot Makassar Muhammad Ridwan, memberikan imbauan kepada masyarakat Sulawesi Selatan untuk lebih berhati-hati dalam menentukan pilihan pada Pilkada Gubernur Sulawesi Selatan yang akan digelar pada 27 November 2024.
Pernyataan ini disampaikan Muhammad Ridwan dalam wawancara lewat WhatsAppnya dengan media pada Senin, 18 November 2024.
Menurut Muhammad Ridwan, dari dua pasangan calon gubernur yang bertarung, terdapat salah satu calon yang dinilai tidak layak memimpin Sulawesi Selatan. Ia menyebut, calon tersebut memiliki rekam jejak buruk, termasuk menghancurkan masa depan dirinya selaku warganya sendiri, khususnya para teman-teman kami tenaga honorer Korban laskar di Pemkot Makassar tahun 2022 ulah dia.
“Calon ini dikenal kasar dalam berbicara, tidak beretika, dan sering melontarkan ucapan yang merendahkan perjuangan orang-orang yang pernah mendukungnya menjadi pemimpin di Makassar. Sosok seperti ini jelas tidak pantas memimpin Sulawesi Selatan,” Muhammad Ridwan.
Lebih lanjut, Muhammad Ridwan mengingatkan bahwa pemimpin dengan sifat arogan, pendendam, dan suka berbohong hanya akan merusak tatanan pemerintahan dan masyarakat di Sulawesi Selatan.
“Jika tipe pemimpin seperti ini yang memimpin, maka kota dan kabupaten di Sulsel akan hancur. Nasib tenaga honorer dan masyarakat umum akan terabaikan karena sifat pemimpin yang pendendam dan arogan,” tambahnya.
Muhammad Ridwan berharap masyarakat Sulawesi Selatan dapat menjadikan hal ini sebagai bahan pertimbangan. “Jangan sampai kita memilih pemimpin yang hanya membawa kerusakan. Ingatlah nasib honorer korban Laskar Pelangi di Pemkot Makassar. Jangan sampai kesalahan ini terulang lagi,” tuturnya.
Pilgub Sulawesi Selatan 2024 menjadi momen penting bagi masyarakat untuk menentukan masa depan daerah ini. Warga diharapkan lebih selektif dan tidak mudah terpengaruh janji manis dari kandidat kandidat yang satu itu tutup Muhammad Ridwan