Gemanews.id-Makassar, Sulawesi Selatan – Sebanyak 11 kepala daerah terpilih di Provinsi Sulawesi Selatan dipastikan tidak akan dilantik pada 6 Februari 2025. Hal ini disebabkan oleh adanya sengketa hasil pemilihan yang masih berproses di Mahkamah Konstitusi (MK).
Sebelumnya, Komisi II DPR RI bersama Kementerian Dalam Negeri, KPU, Bawaslu, dan DKPP telah menyepakati jadwal pelantikan serentak bagi kepala daerah terpilih tanpa sengketa di MK pada 6 Februari 2025. Pelantikan tersebut rencananya akan dipimpin oleh Presiden Prabowo Subianto di Ibu Kota Negara (IKN).
Namun, bagi daerah yang masih memiliki sengketa di MK, pelantikan kepala daerah terpilih harus ditunda hingga proses hukum selesai dan ada putusan yang berkekuatan hukum tetap.
Berikut adalah daftar 11 kepala daerah terpilih di Sulawesi Selatan yang pelantikannya ditunda:
1. Provinsi Sulawesi Selatan: Andi Sudirman Sulaiman – Fatmawati Rusdi
2. Kabupaten Bulukumba: Muchtar Ali Yusuf – H. A. Edy Manaf
3. Kabupaten Jeneponto: Aris Yasir – Islam Iskandar
4. Kabupaten Kepulauan Selayar: Muhammad Natsir Ali – Muhtar
5. Kota Makassar: Munafri Arifuddin – Aliyah Mustika Ilham
6. Kota Palopo: Trisal Tahir – Akhmad Syarifuddin
7. Kota Parepare: Tasming Hamid – Hermanto
8. Kabupaten Pangkajene Kepulauan: Muhammad Yusran Lalogau – Abd. Rahman Assagaf
9. Kabupaten Pinrang: A. Irwan Hamid – Sudirman Bungi
10. Kabupaten Takalar: Mohammad Firdaus Daeng Manye – Hengky Yasin
11. Kabupaten Toraja Utara: Frederik V. Palimbong – Andrew Branch Silambi
Sementara itu, 14 pasangan kepala daerah terpilih di Sulawesi Selatan yang tidak memiliki sengketa di MK dijadwalkan akan dilantik pada 6 Februari 2025.
Masyarakat diharapkan untuk tetap tenang dan menunggu proses hukum yang sedang berlangsung di MK. Keputusan akhir akan ditetapkan setelah proses sengketa selesai dan putusan dikeluarkan oleh MK(**)