Gemanewa.id-Maros – Humas Dewan Pimpinan Daerah Persatuan Jurnalis Indonesia (DPD PJI) Sulawesi Selatan, Zulmubin, angkat bicara terkait himbauan keselamatan berkendara yang terpasang di sejumlah sudut jalan poros Tanralili–Tompobulu, Kabupaten Maros.
Menurutnya, pemasangan himbauan tersebut justru menuai kritik lantaran dinilai kurang efektif serta tidak mencerminkan keseriusan pihak terkait dalam mengedukasi masyarakat mengenai pentingnya keselamatan berlalu lintas.
“Keselamatan berkendara bukan hanya soal slogan di baliho atau spanduk. Dibutuhkan langkah nyata yang benar-benar menyentuh akar persoalan di lapangan,” ungkap Zulmubin.
Ia menyoroti bahwa penyebab utama kecelakaan lalu lintas di wilayah tersebut bukan semata faktor pengendara, melainkan maraknya mobil truck pengangkut material pasir dari aktivitas penambangan liar tidak mempunyai izin. Kendaraan berat itu kerap melintas dengan muatan berlebih, sehingga membahayakan pengguna jalan.
“Banyak kecelakaan yang merenggut nyawa di jalan poros Tanralili–Tompobulu diakibatkan oleh mobil truk pengangkut Galian c tambang liar. Jika masalah ini tidak ditangani, himbauan apa pun tidak akan memberi dampak signifikan,” tegasnya.
Zulmubin pun mendesak agar pemerintah daerah bersama aparat terkait dalam hal ini polres Maros tidak hanya berhenti pada pemasangan spanduk atau papan himbauan, melainkan mengambil tindakan nyata dantegas dalam mengatur lalu lintas kendaraan tambang liar, termasuk penegakan aturan bagi sopir maupun perusahaan penambang.
“Yang dibutuhkan adalah regulasi yang jelas, pengawasan ketat, serta tindakan tegas di lapangan. Tanpa itu, himbauan hanya akan jadi formalitas belaka,” tambahnya(**)