GEMANEWS.ID,Makassar-Jelang tahun 2020 untuk Pilkada Walikota Makassar, saat ini telah mencuat sejumlah nama figur yang berkeinginan untuk maju sebagai calon Walikota Makassar.
Salah satu diantaranya adalah Syarifuddin Dg Punna (Sadap) adalah seorang berlatar pengusaha yang dikenal sangat peduli dengan kehidupan sosial masyarakat. Kendatipun sukses dalam berbagai usaha ia tak lepas memikirkan Kota Makassar sebagai Kota asalnya untuk berkiprah dalam meraih sukses sejumlah usaha yang dikelolanya.
Ditemui di kediamannya Jalan Tamangapa Raya III Kecamatan Manggala Kota Makassar, bertepatan dengan buka puasa bersama kerabat, kelauarga, anak yatim, rekan bisnis dan sejumlah organisasi kepemudaan , Tokoh Masyarakat dan Sesama Alumni SMA Negeri 5 Makassar Tahun 1984. Minggu.26/Mei/2019.
Momen acara buka puasa ini terbilang cukup ramai diperkirakan yang hadir diatas 500 orang.
Pada kesempatan tersebut ditemui oleh sejumlah media, Syarifuddin Dg Tutu menyatakan keinginan dirinya untuk maju Sebagai Calon Walikota Makassar tahun 2020 mendatang.
Kendatipun diprediksi bakal banyak pesaing yang maju sebagai calon, ia tetap optimis untuk maju sebagai calon Walikota Makassar Tahun 2020. Ditanya terkait kendaraan yang akan digunakan untuk melenggang sebagai calon Walikota Makassar, ia menjelasakan bahwa untuk saat ini belum menentukan sikap apakah maju melalui partai atau independen. Kedatipun demikian Syarifuddin mengatakan telah melakukan pendekatan kepada sejumlah partai untuk mengusung dirinya sebagai Calon 01 Kota Makassar mendatang.
Terkait obsesinya sehingga memiliki niat suci untuk maju sebagai Walikota Kota Makassar, alasannya cukup singkat, adalah ingin membangun Makassar lebih baik terutama pemerataan pembangunan, karena Makassar butuh pemimpin yang memiliki ambisi besar untuk berbuat dan menciptakan ide memajukan pembangunan serta melakukan pemerataan pembangunan yang adil kepada masyarakat.
Satu lagi dikatakan bahwa ia ingin memberdayakan sumber daya lokal dengan melalukan pemertaan kepada kontraktor untuk memiliki kesempatan kerja “kasian ada sejumlah perushaan yamg meganggur tak medapatkan pekerjaan, sementara setiap tahunnya dibebani untuk.membayar pajak. Kata Syarifuddin menutup komentarnya.
Penulis : Akbar Polo
Editor : Asrul