gemanews.id,Wajo-Inilah sebuah potret ketidakpedulian pemerintah, dimana masyarakat ingin menikmati fasilitas dari negara yang layak, namun disisi lain keinginan masyarakat ini belum sepenuhnya mampu dilaksanakan oleh pemerintah daerah dalam hal pembangunan daerah. Lalu ketika terjadi hal seperti ini siapakah yang bertanggung jawab untuk kepentingan infrastruktur masyarakat ini.
Sebut saja Di Kabupaten Wajo, beberapa desa diantaranya adalah Desa Atapange Kecamatan Majauleng dan Desa Doping Kecamatan Penrang Kabupaten Wajo, “akses jalan yang seharusnya mendapatkan pemeliharaan rutin, namun hingga saat ini seakan akan luput dari kepedulian pemerintah, dalam hal ini dinas Pekerjaan Umum Bina Marga yang seharusnya turun tangan untuk menangani akses jalan yang saat ini telah rusak parah” Kata Arnaz Nasruddin,ST , warga Penrang.
Lanjut Arnaz, kami sangat miris melihat kondisi jalan ini yang sudah lama rusak, bahkan puluhan tahun kondisi jalan diarea ini selalu mengamlami kerusakan, namun tak ada perhatian dari Dinas PU Kabupaten Wajo, heran juga saya, “jalan bak kubangan kerbau” belum juga ditangani. Kesal Arnaz.
Dua desa dan dua kecamatan ini adalah merupakan salah satu akses jalan penting, yang saling menghubungkan akses masyarakat, sejak jalan ini rusak perekonomian masyarakat menjadi terhambat malah menimbulkan kerugian kepada masyarakat, sebab dengan medan jalan yang telah rusak parah ini terkadang kendaraan sebagai alat transportasi masyarakat menjadi rusak. ” Saya berharap kepada bupati Wajo H.Amran,SE yang baru saja dilantik belum setahun lamanya, agar komitmen untuk melakukan pemerataan demi kepentingan masyarakat kususnya jalan yang menghubung desa atapange sampai Desa Doping Kecamatan Penrang. Kasihan masyarakat menderita karena akses jalan yang sehari harinya dilewati rusak parah dan sangat membutuhkan perhatian. Tutup Arnaz menyamapikan Harapan.
Penulis : Asrul
Komentar