gemanews.id-MAKASSAR- Masyarakat Makassar makin rasional menentukan pilihan pada Pemilihan wali kota dan wakil wali kota Makassar 2020.
Berkaca dari kepemimpinan wali kota dan wakil wali kota periode sebelumnya yang berkonflik, membuat warga khususnya di Kelurahan Daya, Kecamatan Biringkanaya, menginginkan pemimpin baru yang bisa saling bersinergi.
Pilihannya pun kini dijatuhkan ke pasangan Munafri Arifuddin-Abd Rahman Bando (Appi-Rahman).
Ketua RT 04 RW 05 Daya, Burhanuddin, mewakili warga mengungkapkan hal tersebut saat menghadiri kampanye dialogis Appi di Kelurahan Daya, Kecamatan Biringkanaya, Selasa (10/11/2020).
“Pemilu tahun lalu saya memilih kotak kosong karena kenapa, saya tidak yakini Pak Appi saat itu karena sama-sama (gandeng) orang politik, saya berkiblat ke Pak Danny dan Pak Ical, satu tahun sama-sama bubar, saya tidak bisa harapkan ke situ,” ungkapnya.
Burhanuddin pun menjatuhkan pilihannya ke Appi-Rahman, dengan alasan sosok Paslon nomor urut 2 ini bisa saling melengkapi.
Appi yang berlatar belakang pengusahan dan Rahman Bando yang merupakan birokrat senior akan saling berbagi peran.
“Kali ini saya lihat seorang birokrat Pak Rahman Bando, terus Pak Appi anak muda pengusaha makanya saya alihkan suara saya ke nomor 2 ini, saya yakin keduanya bisa saling bekerjasama tidak berkonflik lagi,” sambungnya.
Tak hanya melihat dari sosok atau latar belakang dari Appi-Rahman, Burhanuddin juga meyakini paslon yang diusung Demokrat, PPP dan Perindo ini bisa membawa Makassar lebih baik lagi dengan programnya yang tidak mengada-ada.
“Bisa disimak lewat di debatnya kemarin itu makanya saya tertarik, salah satunya di sektor pendidikan. Daya ini yang punya penduduk 10 ribu jiwa tidak ada sekolah SMP, sangat susah masyarakat dengan sistem zonasi kita harus jauh ke Tamalanrea sana untuk sekolah, nah Appi-Rahman punya solusi dengan membangun SMP baru dan sistem sekolah terintegrasi, bagus sekali itu,” tuturnya.
Di kesempatan yang sama Appi kembali menegaskan bahwa permasalah di kota Makassar tidak bisa diselesaikan dengan hanya mengandalkan wali kota yang tidak mengedepankan kerjasama.
“Kalau wali kotanya pintar sendiri tidak akan ada gunanya, yang dibutuhkan kota Makassar sekarang pemimpin yang mau bekerjasama, yang mau mendengar dan turun langsung ke masyarakat. Insyaallah saya dan Pak Rahman akan mengedepankan hal itu dalam bekerja nantinya,” ucap Appi.(*)