Gemanews.id-Makassar-Direktur Reserse Kriminal Khusus (Ditreskrimsus) Polda Sulsel, Kombes Pol Widoni Fedri dikonfirmasi membenarkan adanya penyidik KPK dan BPK RI melakukan pemeriksaan di lokasi pembangunan Puskesmas Batua.
“Rekan-rekan KPK dan BPK RI melakukan pemeriksaan di lokasi Puskesmas Batua. Mereka ke lokasi pada Jumat kemarin didampingi penyidik Tipikor Ditreskrimsus Polda Sulsel, ” kata Kombes Pol Widoni Fedri, Minggu (13/12/20).
Widoni Fedri menyebut, saat ini pihaknya memang sementara menangani dugaan korupsi pada proyek itu. Bahkan sebut Widoni, kasus itu sudah naik ketahap penyidikan. Kini tinggal menunggu hasil audit kerugian negara.
“Subdit Tipikor memang sementara menangani kasus itu. Adanya dugaan korupsi dalam proyek itu tinggal menunggu hasil audit dari BPK. Kalau sudah ada langsung dilakukan penetapan tersangka, ” sebut perwira Polri tiga bunga ini.seperti dikutip berapa media online
Ketua umum DPP Gerakan Masyarakat dan Pemuda Anti Korupsi (GEMPAR NKRI) meminta aparat penegak hukum dalam hal ini KPK untuk diketahui, Subdit Tipikor Ditreskrimsus Polda Sulsel, telah melakukan pemeriksaan beberapa saksi untuk mendalami penyidikan kasus dugaan korupsi proyek pembangunan gedung Puskesmas Batua, kota Makassar senilai Rp25,5 miliar.sebelumnya pemenang tender tersebut sudah perna mengerjakan proyek diduga bermasalah jembatan tello Makassar
Proyek pembangunan gedung Puskesmas Batua, yang berada di Jalan Abd Dg Sirua, Kota Makassar itu dikerjakan pihak rekanan dari PT SN.
Rencananya dalam proyek pembangunan Puskesmas Batua akan dijadikan Rumah Sakit tipe C dengan bangunan berlantai 5. Namun faktanya hingga kini proyek fisik pembangunan tersebut tak juga kunjung rampung dikerjakan. Proyek tersebut dilakukan pada masa Danny Pomanto menjabat sebagai Walikota Makassar.
Di duga proyek tersebut dikerjakan oleh orang dekat Walikota Makassar Danny Pomanto(**)
