oleh

Jalan Poros Bassikalling Berlumpur, Pemkab Maros Diharap Segera Melakukan Betonisasi

Gemanews.id.Maros – Dengan melihat laju pembangunan Di Kabupaten Maros khususnya infrastruktur jalan, dapatlah disaksikan sejumlah jalan desa dan sekitar Kota Maros telah di lingkari dengan jalan beton. Namun siapa sangka jika masih saja ada desa yang seakan terlupakan dari sentuhan pembangunan. Sebut saja salah satu desa Di Kecamatan Tompo Bulu adalah Desa Toddolimae yang belum tersentuh pembangunan Infrastruktur jalan.

Menurut salah seorang warga yang namanya tak mau di media kan bahwa medan jalan memang belum tersentuh pembangunan, ” kami berharap kepada Pemerintah Daerah Maros agar memperhatikan jalan ini. Bahkan medan jalan ini menjadi daya tarik tersendiri oleh sejumlah croser motor trail, namun ironisnya ketika usain dilewati oleh croser jalan ini makin rusak dan membentuk sebuah lubang jalan nampak seperti saluran air. Ungkapnya.

Inilah yang dikeluhkan oleh warga sekitar, Kondisi Jalan poros Bassikalling Desa Toddolimae Kecamatan Tompobulu Maros, paska dilewati motocross kurang lebih dari 700 Pemotor beberapa hari yang lalu kondisinya becek yang viral di dunia Maya fecebook.

Terliat Berapa anak sekolah SD baru pulang Sekolah mengabadikan kondisi jalan poros Bassikalling Desa Toddolimae Kecamatan Tompobulu Maros paska di lalui motor cross.

Sejumlah pesan singkat masuk ke salah satu pemilik Fecebook Suriani Anugrah Skin, kasian kondisi jalan akibat di lalui motor cross yang jumlahnya kurang lebih 700 motor.

Terkait hal ini pula, Ketua Umum DPP Gempar NKRI Akbar Polo Berharap kepada Pemerintah Kabupaten Maros untuk segera melakukan betonisasi,agar supaya akses menuju lokasi Desa Toddolimae dan sekitarnya mudah diakses. Intinya bahwa akses jalan yang baik sangat dibutuhkan oleh masyarakat demi memperlancar perekonomian masyarakat.

Memang medan ini paling digandrungi oleh sejumlah croser yang hobi berpetualang di medan jalan yang licin, namun hal ini sangat disayangkan karena makin parah kerusakan jalan jika nanti tanahnya sudah mengering. (*)