Gemanews.id-soppeng-Tahapan pekerjaan proyek peningkatan pembangunan jaringan irigasi Galung Kawe diDesa Marioritenga, kecamatan Marioriwawo, kabupaten Soppeng Sulawesi Selatan (Sulsel). Diduga bermasalah, lantaran proyek yang telah menelan anggaran senilai Rp.195.000.000 bersumber dari anggaran APBN, tahun anggaran 2022, di persoal warga.
Proyek tahun 2022 milik Sinar Matajan, pasangan lapisan batu irigasi Galung Kawe yang dilaksanakan oleh ketua perkumpulan petani pemakai air (P3A) Sinar Matajan pasangan lapisan batu irigasi seharusnya mencapai 70 cm, lantai 20 cm, namun yang kami temukan pada proyek itu diduga tidak sesuai dengan gambar konstruksi kegiatan.
Ketebalan 300 meter diduga tidak sesuai dengan rancangan anggaran biaya (APBN) di lokasi pekerjaan hanya terdapat …..sampai….. cm. Berdasarkan pada petunjuk gambar irigasi diduga pekerjaan pembangunan saluran irigasi tersebut asal-asalan.
Dari hasil pemantauan yang dilakukan wartawan di lokasi kegiatan minggu 21/08/2022, sangat nampak pada bangunan irigasi pasangan lapisan batu yang diduga tidak sesuai petunjuk gambar kegiatan, akibat cara kerja asal jadi.
Hal ini diduga terjadi akibat lemahnya pengawasan dari pihak terkait, diantaranya tim pendamping masyarakat (TPM) dengan konsultan manajemen balai (KMB), yang yang seharusnya selalu aktif pada saat tahapan pekerjaan.
Bahkan, diduga tim pendamping dari masyarakat (TPM) bersama konsultan manajemen bali (KMB), tidak mengawasi secara serius saat proses pembangunan irigasi yang menghabiskan anggaran senilai Rp.195.000.000 tersebut, sehingga terindikasi proyek dikerjakan tidak sesuai dengan APBN, alias abal-abal, Senin (23/8/2022).
Sementara’ itu, Parman selaku ketua P3A Sinar Matajan ditemui oleh wartawan dikediaman-nya telah memberikan pernyataan yang mengejutkan.
Dengan enteng mengatakan, tidak ada yang salah di sana, sebab kami tetap mengikuti petunjuk dari TPM, bahkan setiap kami kirimkan foto kegiatan dianya mengatakan yah, sudah bagus semua. Karena TPM-nya ada di Makassar jadi kami hanya mengirimkan foto kegiatan setiap tahapan pekerjaan ucap Parman.
Kendati demikian, Mujriami selaku TPM P3A Sinar Matajan dimintai tanggapan-nya melalui chat WhatsApp pribadinya oleh wartawan terkait hal tersebut tidak ada balasan.
Warga desa Marioritenga kabupaten Soppeng menyampaikan ada pekerjaan dari
perkumpulan petani pemakai air (P3A) Sinar Matajan dinilai dikerjakan secara asal jadi.
Penulis: agusman