Gemanews.id-Makassar- Ian Kamaruddin, yang merupakan lulusan pascasarjana Ilmu Komunikasi Universitas Hasanuddin (UNHAS) Makassar yang juga mantan Aktivis Gerakan Mahasiswa Makassar, Sulawesi Selatan.
Angkat Bicara terkait pemberitaan dibeberapa media sosial yang membuat masyarakat Sulawesi Selatan, bingung melihat situasi Politik menjelang pemilihan Gubernur, yang kurang baik.
IAN Kamaruddin, juga menjelaskan Sampai hari ini nampak sejumlah partai Politik yang memiliki kursi di DPRD Provinsi sebagai syarat digunakan untuk mendaftar di KPU Provinsi Sulawesi Selatan, belum memperlihatkan tanda kepada kandidat siapa yang akan diusung dalam momentum pemilihan Gubernur Sulawesi Selatan yang akan dihelat beberapa bulan kedepan.
Seperti halnya partai Golkar , Gerindra PKB, PKS dan partai lainnya, yang sampai akhir bulan Juli 2024 ini belum mengarahkan ke salah satu calon Gubernur.
Dia juga meminta untuk menghentikan pemberitaan yang justru masyarakat pemilih, gaduh atas isu-isu yang kurang elegant, salah satu contoh munculnya issu kotak kosong dalam momentum pilgub, pembegalan nama salah satu calon Gubernur yang memiliki popularitas dan elektabilitas yang mumpuni, oleh karena tidak dicantumkan namanya di salah satu lembaga survei, hal ini membuat proses pemilihan secara Demokratis tidak berjalan sesuai dengan yang diharapkan.
Lanjut Ian, Seharusnya Pilgub dan pilkada yang akan dihelat 2024 ini menjadi momentum pendidikan politik bagi generasi milenial.ungkap IAN
“Harapannya politisi dan pejabat publik, Pilgub itu bisa memberikan pendidikan politik yang baik bagi pelanjut stapet atau generasi muda . Sebab Pilgub dan pilkada yang akan berlangsung ditahun 2024 ini,” Menjadi ajang adu ide, dan gagasan sebagai bentuk program yang visioner untuk membangkitkan semangat perubahan di Sulawesi Selatan.ucap Ian Kamaruddin
Padahal Pilgub dan pilkada adalah momentum memupuk semangat demokrasi untuk lahirnya kepemimpinan yang lebih baik yang dapat dijadikan contoh oleh generasi milenial saat ini ungkap IAN
Pilgub dan pilkada idealnya menjadi ajang politik yang bermartabat dan berintegritas karena itu adalah kunci untuk melahirkan pemilihan yang demokratis dan berkualitas di Sulawesi Selatan, ujar IAN
Apalagi dalam Pilgub dan pilkada tersebut terdapat di dalamnya sikap negarawan, netralitas TNI-Polri, ASN dan pejabat publik harus dijaga dengan baik(**)