Gemanewa.id-Soppeng-Proyek pembangunan Jembatan menyisakan masalah, yang menelan anggaran Rp. 10 milyar lebih yang berlokasi di Desa Sering menuai sorotan tajam dari kalangan masyarakat.
Padahal Proyek tersebut dikerjakan pada tahun anggaran 2022 lalu, melalui Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) Dinas PUPR Kabupaten Soppeng.
Menurut keterangan dari berapa sumber di minta namanya di rahasiakan proyek ini diduga” Abutmen atau penahan timbunan pada sayap kanan Jembatan masih ada yg belum di siar, termasuk beberapa bagian abutmen juga sudah mulai retak, belum lagi masih ada yang kelihatan pembesiannya pada item pekerjaan pengecoran balok, ” Ucap sumber kepada awak media saat ditemui. Senin. (19/08/2024).
Masih lanjut mengatakan, ” Bangunan Jembatan tersebut seharusnya belum dapat di PHO, karna dinilai masih ada beberapa item pekerjaan yang belum selesai, ” Tutupnya.
Sementara, Kepala Dinas PUPR Kabupaten Soppeng baru – baru ini, dihubungi melalui WhatsApp terkait hal itu tidak memberikan jawaban.
Sejumlah LSM dan Masyarakat Soppeng, diminta pihak Aparat Penegak Hukum untuk melakukan pemeriksaan terhadap proyek Jembatan Sering, demi untuk menghindari terjadinya Praktik Kolusi, Korupsi , dan Nepotisme di Bumi Latemmamala ini
Penulis: Agusman