Gemanews.id-Makassar — Aksi penyerangan brutal yang dilakukan sekelompok geng motor di Jalan Kerung-Kerung beberapa hari lalu mengundang keprihatinan mendalam dari warga. Video penyerangan yang viral di media sosial memperlihatkan sekelompok pelaku membawa senjata tajam dan busur panah, menebar teror di tengah masyarakat.
Sebagai bentuk protes, masyarakat bersama sejumlah mahasiswa menggelar aksi damai di perempatan lampu merah Jalan Kerung-Kerung – Veteran, Kecamatan Salahutu, Kamis (8/5/2024). Aksi tersebut menyebabkan arus lalu lintas di kawasan itu sempat mengalami kemacetan.
Dalam orasinya, para peserta aksi mendesak Kapolrestabes Makassar untuk mengusut tuntas insiden tersebut dan segera menangkap para pelaku. “Ini bentuk keresahan kami, masyarakat sudah merasa tidak aman. Polisi harus serius memburu pelaku dan menuntaskan kasus ini,” ujar salah seorang peserta aksi.
Salah satu warga Kerung-Kerung yang enggan disebutkan namanya menyampaikan kepada awak media bahwa teror geng motor sangat meresahkan warga. Ia pun berharap Aparat Penegak Hukum (APH) segera bertindak tegas. “Kalau dibiarkan, masyarakat bisa jadi korban selanjutnya,” ujarnya.
Ia juga menyatakan dukungannya terhadap pernyataan Kapolrestabes Makassar, Kombes Pol Arya Perdana, yang memerintahkan anggotanya untuk menindak tegas pelaku teror panah, bahkan menembak di tempat bila membahayakan.
Aksi ini menjadi pengingat keras bahwa maraknya teror geng motor dengan senjata berbahaya seperti busur panah harus segera diakhiri demi menjaga keamanan dan ketentraman warga Kota Makassar.(**)