Ad imageAd image

Ketua DPD PJI Sulsel Soroti Antrian Panjang di SPBU Bawakaraeng Diduga Akibat Praktik Penyalahgunaan BBM Subsidi

admin
By admin 160 Views Add a Comment 1

Gemanews.id-Makassar — Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Persatuan Jurnalis Indonesia (PJI) Sulawesi Selatan, Akbar Polo, angkat bicara terkait keluhan masyarakat Makassar terhadap pelayanan di Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) yang berlokasi di Jalan Bawakaraeng, Makassar, yang diduga milik H. Sukardi.

Ket gambar SPBU Bawakaraeng

Ad imageAd image

Menurut Akbar, antrian panjang yang kerap terjadi setiap malam hingga dini hari di SPBU tersebut bukan tanpa sebab. Ia mengungkapkan bahwa dari pemantauannya, sejumlah kendaraan roda dua menggunakan tangki rakitan untuk mengisi Bahan Bakar Minyak (BBM) bersubsidi jenis Pertalite dalam jumlah besar.

“Dini hari tadi, Jumat 27 Juni 2025, kami menyaksikan langsung bagaimana motor-motor jenis Suzuki Thunder dengan tangki rakitan mengisi Pertalite hingga 20-25 liter per unit. Aktivitas seperti ini sudah sering saya temui sebagai warga sekaligus jurnalis. Ternyata ini penyebab utama antrean panjang di SPBU Bawakaraeng,” kata Akbar.

Akbar menambahkan bahwa praktik ini sangat meresahkan masyarakat. Warga yang hanya ingin mengisi BBM untuk keperluan harian harus rela mengantre hingga setengah jam lebih, akibat kendaraan-kendaraan bermotor yang diduga memanfaatkan BBM bersubsidi untuk tujuan bisnis.

Ad imageAd image

Ocank, salah satu pengendara yang turut menjadi saksi kejadian, mengungkapkan keluhan serupa. Ia menilai praktik pengisian BBM oleh motor bertangki rakitan tersebut bukanlah hal baru dan seolah dibiarkan oleh pihak terkait.

“Ini bukan pertama kali, sudah lama terjadi. Tapi terkesan dibiarkan begitu saja oleh aparat penegak hukum dan juga Pertamina Region VII Sulawesi,” ujar Ocank kepada awak media.

Akbar Polo pun mendesak pihak Pertamina Region VII Sulawesi dan Direktorat Kriminal Khusus (Ditkrimsus) Polda Sulsel untuk segera turun tangan dan mengusut dugaan praktik penyalahgunaan BBM subsidi ini.

“Kalau kita lihat, ini jelas bisnis. Mereka mengisi berulang kali dan tetap dilayani oleh petugas SPBU tanpa ada tindakan tegas. Kami minta pihak Pertamina dan Ditkrimsus segera membongkar permainan kotor ini. Masyarakat sudah sangat resah,” tegas Akbar Polo.

Hingga berita ini diterbitkan, belum ada pernyataan resmi dari pihak pengelola SPBU Bawakaraeng maupun Pertamina Region VII terkait temuan tersebut. Masyarakat berharap persoalan ini segera ditindaklanjuti demi menjaga distribusi BBM bersubsidi agar tepat sasaran.(**)

Share This Article
Leave a review