Gemanews.id-Makassar — Lolosnya anak dari mantan Kepala Badan Kepegawaian dan Pengelolaan Sumber Daya Manusia Daerah (BKPSDMD) Makassar, Akhmad Namsum, sebagai Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) gelombang pertama dan kedua di lingkungan Pemerintah Kota Makassar, menuai polemik di kalangan masyarakat dan para honorer.
Sejumlah pihak menduga bahwa kelulusan tersebut tidak melalui proses yang transparan, bahkan muncul diduga menggunakan sk siluman untuk meloloskan anaknya dalam seleksi PPPK. Hal ini menimbulkan kekecewaan di kalangan honorer yang telah lama mengabdi di lingkungan Pemkot Makassar namun belum mendapatkan kesempatan serupa.
Plt Kepala BKPSDMD Makassar, Kamelia Thamrin Tantu, saat dikonfirmasi oleh awak media pada Senin malam (21/7/2025) di kantornya di Balai Kota, membenarkan adanya polemik tersebut.
“Kami akan segera menggelar rapat bersama Walikota Makassar, Bapak Munafri Arifuddin, untuk membahas persoalan ini secara menyeluruh,” ujar Kamelia.
Lebih lanjut, Kamelia menyebut bahwa Walikota Makassar, Munafri Arifuddin, sudah mengetahui kabar tersebut kelulusan anak mantan pejabat tersebut. Pihaknya menegaskan bahwa langkah koordinasi dalam proses seleksi PPPK akan dilakukan.
“Segala aduan dan temuan yang beredar akan kami telusuri secara objektif dan profesional. Kami tidak ingin mencederai kepercayaan publik terhadap proses rekrutmen PPPK,” tambahnya.
Hingga saat ini, belum ada pernyataan resmi dari pihak mantan Kepala BKPSDMD Akhmad Namsum terkait tuduhan tersebut. Namun desakan agar dilakukan audit terhadap dokumen dan proses seleksi PPPK di lingkup Pemkot Makassar semakin menguat, seiring kekecewaan dari sejumlah honorer yang merasa diabaikan dalam pengangkatan tersebut.
Penulis Akbar Polo