Gemanews.id-Makassar – Pelaksanaan kegiatan Sosialisasi Pembelajaran Mendalam yang digelar oleh Balai Besar Guru dan Tenaga Kependidikan (BBGTK) Sulawesi Selatan menuai kritik tajam dari pihak sekolah. Pasalnya, penyelenggaraan kegiatan tersebut dibebankan kepada sekolah melalui Dana BOS, dengan nilai pembayaran yang dinilai terlalu besar.
Seorang sumber dari pihak sekolah yang ditemui media ini pada Selasa (20/8/2025) mengungkapkan bahwa jika kegiatan serupa dilaksanakan langsung oleh sekolah, biayanya bisa jauh lebih efisien dan efektif. Namun, dalam pelaksanaan oleh BBGTK, sekolah diwajibkan membayar hingga Rp14 juta hanya untuk dua guru dan satu kepala sekolah.
“Kalau sekolah laksanakan sendiri jauh lebih efisien. Tapi ini dari BBGTK, hanya dua guru dan satu kepala sekolah, pembayarannya sampai Rp14 juta,” ujarnya dengan nada kesal.
Aktivis LSM: Ada Dugaan Korporasi Mengangkangi Dana BOS
Aktivis LSM INTAI, Syarifuddin Temba, juga turut mengomentari kebijakan tersebut. Menurutnya, konsep Pembelajaran Mendalam (deep learning) pada dasarnya merupakan metode yang baik karena menekankan pemahaman konsep secara mendalam, bukan sekadar hafalan.
“Pendekatan ini berpusat pada siswa, menciptakan pengalaman belajar yang berkesadaran, bermakna, dan menyenangkan. Deep learning melibatkan olah pikir, olah hati, olah rasa, dan olahraga secara terpadu,” jelas Syarifuddin.
Namun demikian, ia menilai bahwa pelaksanaan sosialisasi oleh BBGTK justru menimbulkan dugaan adanya praktik korporasi yang mengangkangi Dana BOS atau BOS Kinerja sekolah. “Banyak kepala sekolah yang sangat menyesalkan kegiatan ini karena dianggap sangat memberatkan sekolah,” tegasnya.
Klarifikasi BBGTK Sulsel Masih Belum Jelas
Sementara itu, Humas BBGTK Sulsel, Rusdi Embas, saat dikonfirmasi melalui pesan WhatsApp pada Selasa (20/8/2025), belum memberikan penjelasan yang detail terkait kegiatan tersebut.
“Oh iye, saya belum ada penjelasan detail dari penanggung jawab kegiatan. Lagi pertanyaan ta di atas itu tidak jelas, coba baca ulang percakapan WA,” tulis Rusdi dalam balasan singkatnya.
Media ini kembali mencoba menghubungi Rusdi untuk memperjelas informasi, khususnya mengenai jumlah guru yang diundang dari tiap sekolah, lama waktu pelaksanaan, serta besaran biaya Rp14 juta yang dibebankan kepada sekolah. Namun hingga berita ini diturunkan, Humas BBGTK belum memberikan jawaban lebih lanjut.
Penulis: Akbar polo