Ad imageAd image

Maraknya Perang Kelompok, Humas PJI Sulsel “Kado Pahit” Menjelang HUT Kota Makassar

admin
By admin 91 Views Add a Comment

Gemanews.id-Makassar, —Situasi keamanan di Kota Makassar kembali memanas. Tawuran antarwarga pecah lagi di kawasan pekuburan Beroanging, Kecamatan Tallo, Sulawesi Selatan, Kamis (6/11/2025) dini hari. Bentrok antara warga Kampung Sapiria dan Kampung Borta ini kembali terjadi setelah sempat mereda beberapa hari sebelumnya.

Aksi saling serang menggunakan batu, busur panah, hingga petasan itu berlangsung hingga larut malam dan memicu kepanikan warga sekitar. Percikan api dari petasan bahkan sempat menimbulkan kebakaran kecil di area permukiman padat penduduk. Warga mengaku khawatir karena bentrokan seperti ini sudah berulang kali terjadi di lokasi yang sama.

Selain di Beroanging, perang kelompok juga kerap meletus di sejumlah wilayah lain di Makassar, seperti Lembo vs Layang, serta Rappokalling vs Rappokalling. Kondisi tersebut membuat masyarakat resah dan merasa tidak aman di lingkungan tempat tinggalnya.

Ad imageAd image

Seorang warga Tallo, Abd Rahman Ocha, yang ditemui awak media Jumat dini hari (7/11/2025), mengaku sangat terganggu dengan situasi ini.

“Setiap malam kami dihantui bunyi ledakan dan panah yang melesat di udara. Anak-anak takut keluar rumah. Polisi harus tegas, jangan biarkan ini terus terjadi,” ujarnya.

Abd Rahman juga berharap Pemerintah Kota Makassar dan TNI turut dilibatkan dalam menjaga keamanan agar wilayah Tallo bisa kembali kondusif.

Ad imageAd image

“Jangan hanya polisi, TNI juga harus turun tangan agar perang kelompok ini benar-benar berakhir,” tambahnya.

PJI Sulsel Desak Evaluasi Kinerja Kapolrestabes

Menanggapi maraknya perang kelompok yang terus berulang, Persatuan Jurnalis Indonesia (PJI) Sulawesi Selatan melalui Humasnya meminta Kapolda Sulsel segera mengambil langkah tegas Kapolrestabes Makassar.

“Makassar bukan hanya kota besar, tetapi juga etalase keamanan Sulawesi Selatan. Jika tawuran dan perang kelompok terus berulang di titik yang sama, berarti ada yang tidak berjalan efektif dalam penegakan hukum dan pengawasan,” tegas Humas PJI Sulsel dalam keterangannya, Kamis (6/11/2025).

PJI Sulsel juga menekankan agar aparat lebih tegas menindak para pelaku maupun pihak yang memprovokasi bentrokan, demi mencegah situasi sosial semakin memburuk.

“Kado Pahit” Menjelang HUT Kota Makassar

Humas PJI Sulsel, Zhoel SB, menyebut maraknya perang kelompok di Kecamatan Tallo dan sekitarnya menjadi “kado pahit” menjelang HUT Kota Makassar ke-418 yang jatuh pada 9 November 2025.

“Ini menjadi pekerjaan rumah besar bagi Kapolda Sulsel Irjen Pol Djuhandhani Rahardjo Puro, S.H., M.H. yang baru dilantik. Situasi ini harus jadi perhatian serius, sebab menyangkut citra keamanan dan kenyamanan warga Makassar,” ungkap Zhoel.

PJI Sulsel berharap momentum HUT Kota Makassar dijadikan titik balik untuk memperkuat sinergi antara Polri, TNI, dan pemerintah daerah, agar Makassar kembali menjadi kota yang aman, damai, dan beradab. (**)

Share This Article
Leave a review