Gemanews.id-Maros-Pengurus Pusat (PP) HPPMI MAROS mengecam tindakan represif dan intimidasi aparat kepolisian dalam penanganan aksi demontrasi mahasiswa yang berlangsung di depan kantor PLN, Senin (04/12/23) kemarin.
Melalui pernyataan tertulisnya, SEKBID ADVOKASI DAN MONITORING Ahmad Hairul Alamsyah Kepada media ini,dia menyampaikan Polri harus melakukan evaluasi dan perbaikan atas insiden yang terjadi.
Karena menurutnya, tindakan represif Polri terhadap para demonstran dinilai sebagai percobaan pembungkaman hak-hak demokrasi. Tidak hanya terjadi sekali, tetapi berulang jika melihat jauh ke belakang.
“Seperti halnya aksi-aksi demontransi di sejumlah daerah yang mungkin kurang ter-publish oleh media sehingga isu tersebut tidak terangkat ke publik,” Alam , Selasa (05/12/2023).
Dia mengatakan masyarakat Indonesia hidup di atas negara demokrasi yang mana menjunjung tinggi nilai-nilai kemanusiaan. Oleh karena, sikap represif Polri yang terus terulang tidak bisa dibiarkan dan perlu penyikapan yang tegas.
Alam juga menyoroti sikap Kapolrestabes Makassar dalam mengahadapi insiden ini melalui pernyataan yang disampaikan dalam konferensi pers. Ia menilai, Kapolresta seperti tidak punya beban moral sebagaimana sosok seorang pemimpin.
“Seakan lempar batu sembunyi tangan,” kata dia.
Ia menjelaskan, bahwa dalam kasus ini tidak hanya terpaku pada anggota polisi yang melakukan tindakan represifitas dan intimidasi sebagaimana penggiringan opini publik.
Karena bagaimanapun, kata dia, anggota kepolisian yang bertugas menjaga aksi demonstrasi berangkat dari arahan serta instruksi pimpinan.
Sangat di sesalkan hal seperti ini masih saja sering terjadi,tindakan represif pihak aparat kepolisian terhadap mahasiswa secara tidak langsung menggambarkan bahwa prinsip mengayomi masyarakat merupakan halusinasi belaka ungkap Ahmad Hairul
Hal ini sudah sangat jelas kontradiksi dengan fungsi pihak kepolisian sebagai kutub netral serta memberikan jaminan penghormatan dan perlindungan kepada masyarakat ataupun mahasiswa yang hendak menggunakan hak nya menyampaikan pendapat di muka umum. Ujar Ahmad
Sudah seharusnya pihak polri khususnya kapolda sulawesi selatan agar menindaki hal ini dan mencopot kapolrestabes makassar sebagai bentuk pengevaluasian anggotanya. Tutup Dandi Samalewa selaku ketua umum PP HPPMI Maros tutup dengan lantang
Sampai Naiknya Berita ini tak satupun pihak dari Polrestabes Makassar yang bisa di konfirmasi terkait hal ini(**)