Gemanews,id-Makassar-Semakin dekatnya Pilkada Gubernur 2024 Khususnya Di Sulsel beredar isu atau kabar tentang wacana bakal terjadi kotak kosong. Hal ini menjadi hal yang menjadi ramai diperbincangkan baik kalangan politisi maupun masyarakat.
Wacana kotak kosong sebagai bentuk pembodohan publik dan menjadi wacana buruk dalam demokrasi. Hal ini dikatakan oleh salah seorang bakal calon gubernur Sulsel.
Pemilihan gubernur dan wakil gubernur Sulawesi Selatan 2024,yang diisukan berpotensi akan terjadinya Kotak kosong,sama halnya kejadian yang terjadi berapa tahun yang lalu di Pemilihan Walikota (Pilwalkot) Makassar yang terjadi periode.
Hal ini mendapat tanggapan dari Pengamat Politik Syafaruddin Ahmad,S,Sos biasa disapa Opu Syafar terkait Wacana Kotak kosong di Pemilihan Gubernur dan wakil Gubernur Sulawesi Selatan itu mustahil terjadi.
Menurutnya saat di temui awak media di salah satu warkop di Maros, itu pernyataan sangat tak wajar kalau Pilgub tahun terulang seperti pilwalkot Makassar 2028,seperti isu-isu terjadi saat ini dan Wacana di berapa Media Online
“Masa salah satu calon gubernur Sulawesi Selatan sudah mendapatkan rekomendasi partai Nasdem 17 kursi,Gerindra 13 kursi, Demokrat,7 Kursi,PAN,4 kursi Total 41 kursi itu masih perolehan suara 2024,
Untuk Pilgub Sulsel sekarang ini masih menggunakan periode perolehan suara lima tahun yang lalu periode 2019-2024,bukan menggunakan perolehan kursi sekarang 2024 itu harus kita pahami ujar safar
Apalagi pemilihan gubernur saat sekarang ini Golkar dan PKB,PKS,PPP dan PDI-P belum menentukan sikap untuk di Pilgub Sulawesi Selatan(**)