gemanews.id,Makassar-30/08/2019 mahasiswa kembali unjuk rasa tepatnya dijalan Andi Pettarani kota Makassar terkait pemilihan cakades dikabupaten luwu utara
Pasalnya diduga terjadi pelanggaran dalam pilkades 2018 lalu yang sekarang masih bergulir diPTUN Makassar, tepatnya dikec Malangke dan Malangke Barat dengan jumlah empat desa yakni desa Tokke, desa pangkajoan, desa polejiwa dan desa Malangke.
Sebagaimana rapat komisi 1 DPRD kabupaten luwu utara memutuskan tidak membenarkan bahwa cakades yang bersengketa untuk dilantik, namun Bupati luwu utara melabrak keputusan itu.
“Telah terjadi pemerkosaan demokrasi dikab luwu utara yang mana terdapat empat cakades bersengketa dilantik oleh bupati padahal keputusan DPRD tidak membenarkan hal itu” Teriak Jendlap Marwan
Dalam aksi tersebut mereka bergantian menyampaikan orasinya sebagai bentuk kekesalan kepada bupati Kabupaten Luwu Utara ibu Indah Putri Indaryani
“Hari ini bupati luwu utara telah melakukan pengkerdilan kepada wakil-wakil kita diparlemen, yang melabrak hasil keputusan rapat dan itu merupakan pengkhianatan yang nyata untuk rakyat Kabupaten Luwu Utara” Teriak dalam orasi salah satu Orator
Aksi tersebut berjalan kurang lebih 2 jam yang mengakibatkan macet berkepanjangan dan dikawal ketat pihak kepolisian.
“Hari ini kami membawa tiga tuntutan yakni adili bupati luwu utara, cabut SK kades yang bersengketa dan selamatkan demokrasi, dan apabila ketiga tuntutan kami tidak diindahkan oleh institusi terkait maka kami akan kembali dengan massa dua kali lipat ” ancam Jenderal lapangan Marwan