gemanews.id-Makassar-Appi Rahman Bakal calon Walikota Dan wakil Walikota Kota Makassar dukugan semakin Hari semakin datang dukungan.kini datang dari 116 Pendeta gereja dan Guru Sekolah Minggu bertemu dengan pertemuan dengan bakal Calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Makassar, Munafri Arifuddin-Rahman Bando (Appi-Rahman) di Hotel Aryaduta, Kamis (10/9/2020).
Bakal calon walikota dan wakil walikota Makassar Appi-Rahman banyak mendengar dan menampung aspirasi pemuka agama dan tokoh Nasrani di Kota Makassar tersebut. Seperti, keluhan perlakuan diskriminatif yang dirasakan Guru Agama Nasrani di sekolah-sekolah Makassar.
“Kami mengalami banyak perlakuan tidak menyenangkan. Mengajar tanpa honor. Mengajar di bawah pohon. Tidak diberikan ruangan mengajar,”
Pertemuan para toko agama nasrani serta tokoh nasrani dan para guru nasrani ini di prakarsai Daniel kusbin salah pendeta kota makassar
Ibrahim juga menegaskan, jika Appi-Rahman berjanji menghilangkan diskriminasi-diskriminasi tersebut, ia siap mendukung pasangan ini. “Hapus diskriminasi ini, kami siap dukung Appi-Rahman,” ujar pendeta yang berdomisili di Kecamatan Manggala ini.
Lain juga keluhan Pendeta Zakaria Gojan. Ia mengaku selama ini kelompoknya masih termarjinalkan. “Seperti kesulitan untuk mendirikan rumah ibadah ibadah,” katanya. Keluhan lain diutarakan pengurus Gerakan Siswa Kristen Indonesia (GSKI) Makassar, Kristian Romanto.
Ia mengaku pihaknya sering diberi janji-janji manis pemerintah. “Insentif guru sekolah minggu hanya janji-janji dari pemerintah sebelumnya. Tidak ada realisasi,” tuturnya.
Menanggapi semua keluhan itu, Appi-Rahman berjanji memberi solusi. Jika kelak dipercaya memimpin Kota Makassar, tak ada lagi isu-isu diskriminatif di era pemerintahannya nanti ketika diberi amanah
“Pendeta dan guru-guru sekolah minggu juga akan mendapat insentif. Tidak hanya guru-guru mengaji saja, rumah-rumah ibadah, termasuk gereja akan diasuransikan,” janji Appi.
Pemerintah, lanjut Appi, harus hadir di tengah-tengah masyarakat dengan asas keadilan.
Penulis . Iful crisnha