gemanews.id-JAKARTA – Di tengah gerakan ingin kudeta Partai Demokrat yang makin gencar dilancarkan Moeldoko bersama kader pecatan, Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono atau AHY, menemui khusus mantan Wakil Presiden RI, Jusuf Kalla (JK), di kediamannya, Jalan Lembang nomor 9, Menteng, Jakarta Pusat, Minggu (14/3/2021).
AHY menyampaikan penghormatannya kepada JK dan berterima kasih telah diterima bertamu bersama Pimpinan Partai Demokrat.
“Partai Demokrat dan Pak JK memiliki histori politik yang indah, dan hubungan yang baik selama ini. Pak JK pernah menjadi Wakil Presiden mendampingi Presiden SBY. Dan selama ini hubungan dengan Partai Demokrat tetap baik,” kata AHY kepada Awak media, Minggu (14/3/2021).
Lebih lanjut, AHY juga menyampaikan, ketika JK memimpin Partai Golkar sebagai Ketua Umum, kata AHY, Partai Demokrat menjadi salah satu mitra politik yang baik bagi Partai Golkar.
Meskipun pernah berkompetisi pada Pilpres, ketika JK maju sebagai Capres berpasangan Wiranto pada Pilpres 2009, hubungan harmonis antara JK dan Partai Demokrat tidak pernah retak.
Selain itu, AHY mengakui, kedatangannya ke kediaman JK itu, untuk membicarakan perkembangan dinamika ekonomi dan masalah-masalah sosial-politik nasional saat ini.
“Kami berdiskusi tentang kebangsaan. Pak JK memberikan nasihat dan dukungan bagi kami untuk terus perjuangkan demokrasi dan harapan rakyat,” ucap AHY.
Sementara itu, JK menyampaikan pesannya, bahwa regenerasi di partai politik merupakan hal penting. Ia menilai Demokrat di masa kepemimpinan AHY memberikan contoh yang baik dalam membangun regenerasi partai.
“Partai Demokrat sudah baik dalam memberi contoh tentang regenerasi di partai politik, kenapa mesti diganggu,” ucap JK.
Terkait permasalahan Kongres Luar Biasa (KLB) Deli Serdang yang menetapkan KSP Moeldoko sebagai ketua umum, JK meminta AHY bersabar dan tetap semangat menghadapi Moeldoko dan kawan-kawannya. JK bercerita, bahwa Partai Golkar juga pernah mengalami hal serupa.
Saat bertemu JK, AHY didampingi Sekjen Partai Demokrat Teuku Riefky Harsya dan beberapa pengurus DPP(**)