Gemanews.id-Makassar-Wasekjen DPP Gempar Nkri Askari Meminta Perumnas dan diduga sebagai Pelaku Kejahatan maupun diduga sebagai aktor dan pelaku terlibat Mafia tanah Pembuatan surat Garapan maupun yang menerima ganti rugi Pembebasan lahan pembangunan perumnas Taroade maros.
Adapun lokasi yang menjadi objek salah bayar di duga berbau korupsi pembebasan tanah tersebut, terletak di Kampung Baniaga Desa Pettuadae, sekarang Kelurahan Taroadae, Kecamatan Turikale maros sulsel.
Kami Selaku lembaga DPP Gempar Nkri, yang eksis mengawal kasus ini membuka ruang kepada diduga pelaku telah membuat Surat Garapan maupun yang telah menerima Ganti Rugi.
Oknum pemerintah maros, Diduga ikut serta terlibat dalam pembebasan tanah perumnas 8 tahun lalu, diduga sebagai Mafia tanah,sehingga memuluskan transaksi pembayaran ganti rugi diatas tanah adat milik Pasaung Bin dio, sesuai data kami temukan,Ayo Kejalan Yang Benar Sebelum Anda ketahuan KPK “ucap Askari
“Apa lagi Pihak Perumnas regional Sulsel sendiri telah mengakui bahwa diatas tanah tersebut kami telah melakukan pembayaran diatas lokasi tersebut.
Dari hasil investigasi DPP Gempar Nkri berapa sumber, Pihak Kejari Maros sendiri telah melakukan penyelidikan di tahun 2019-2020, diduga telah mengetahui berapa jumlah anggaran pembebasan lahan tanah adat ini telah di keluarkan oleh pihak Perumnas regional Sulsel.
Sayangnya kasus dugaan korupsi puluhan milyar ini mandek dalam proses hukum Kejari Maros, terkait ganti rugi Pembebasan lahan pembagunan perumahan perumnas taroade ini, yang menggunakan uang negara berbau korupsi ungkap Askari
Jika hal ini tidak gubris satu dua hari ini oleh diduga oleh pelaku-pelaku Kejahatan telah membuat surat Garapan maupun telah mendapatkan ganti Rugi diatas tanah adat milik Pasaung Bin dio
Lanjut,Jangan salahkan kami,kalau persoalan ini bergulir masuk ke Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) gedung merah putih jalan Rasuna said Jakarta Selatan terkait kasus pembebasan tanah pembagunan perumahan perumnas taroade maros bergulir di Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Jakarta.
Penulis: Akpol