Gemanews.id-Makassar-Askari wakil sekjen DPP berharap Menpan RB RI, untuk berhati-hati mengangkat ASN dan PPPK di pemerintah kota Makassar Dia menduga banyak nama-nama siluman Pengawai honorer yang di kirim ke BKN Pusat untuk masuk data best.
Padahal mereka baru di angkat Menjadi Honorer pada bulan Agustus 2022, berdasarkan surat keputusan walikota Makassar Danny Pomanto,yang membentuk perekrutan honorer lewat laskar pelangi Pemkot Makassar.
Menurut askari kepada Media ini,kami berharap BKN wilayah Sulawesi dan Maluku yang di berkantor di Jalan Paccerakkang kota Makassar
Untuk menyampaikan kepada BKN Pusat dan Menpan RB RI, untuk membongkar Perilaku Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Daerah (BKPSDMD) Kota Makassar dan walikota Makassar memecat pengawai honorer lama mengabdi sebagai honorer di Pemkot Makassar ujar Askari
Apalagi bukti Sudah ada, seperti pengakuan mantan Kepala BKPSDMD kota Makassar dan saudara ILO kepala bidan BKPSDMD Kota Makassar, pemecatan Pengawai honorer Saudara St.Aisyah (Istri Seorang wartawan yang juga Ketua Persatuan Jurnalis indonesia Sulsel Akbar polo) sengaja tidak loloskan di seleksi laskar pelangi Pemkot Makassar Kerna dia sakit hati sama suaminya kritis menulis dan diduga atas perintah walikota Makassar ujar Askari
Ini bukti Bahwa pemecatan sejumlah honorer telah lama Mengabdi sebagai honorer di Pemkot Makassar,Atas keinginan walikota Makassar Danny Pomanto bukan berdasarkan haturan UU dan perintah menpan RB,ini murni dendam politik Menyalahi aturan ucap Askari
Lanjut Wakil Sekjen DPP Gempar NKRI, Jangan Salahkan kami juga kalau kami Selaku Lembaga, meminta kepada masyarakat kades Se Sulawesi Selatan,untuk tidak memilih Pemimpin Pendandam di Pilgub Sulsel 2024, yang telah memecat ratusan Pengawai honorer telah lama Mengabdikan dirinya di Pemkot Makassar tutup askari(**)