Gemanews.id-Makassar-ALIANSI-AKPAN DAN HAM Andi Harjan mendesak Kapolda Sulawesi Selatan Irjen Pol Setyo Budy Moempoeni selaku Pimpinan kepolisian di Sulawesi Selatan, untuk Memerintahkan Direktorat Kriminal khusus (Dirkrimsus) Polda Sulawesi Selatan
Untuk tidak tinggal diam untuk Mengusut Kasus Pungli Kades Tompobulu Maros Sulawesi Selatan adapun jumlah uang yang mereka Terima dari Warganya sendiri Untuk memperlancar urusan Surat Tanah garapan
Berdasarkan Pengakuan korban koreng Dg Ngawing, dimintai
Duit 13 juta rupiah untuk pengurusan surat tanah garapan oleh kades tompobulu Maros Sulawesi Selatan,baru menjabat berapa bulan usai dilantik ujarnya.
ALIANSI-AKPAN DAN HAM Andi Harjan kepada media ini,Rabu,19/4)2023, Berharap kasus ini segera dituntaskan oleh Aparat Penegak Hukum (APH) dan apa bila kasus ini tidak segera di Tuntaskan, maka kepercayaan Masyarakat kepada kepolisian selaku Aparat Penegak Hukum (APH) Semakin menurun
Kasus ini juga sudah viral di kalangan masyarakat Kabupaten Maros dan Berapa media online di Sulawesi Selatan sudah terpublis terkait kasus tersebut ujar harjan.
Kami selaku masyarakat Maros Maupun Selaku Ketua ALIANSI-AKPAN DAN HAM Maros,kasus segera di Tuntaskan oleh aparat penegak Hukum (APH) di Sulawesi Selatan, informasi yang kami dapatkan Jika kasus ini tidak segera dituntaskan Akan menjadi presiden buruk bagi penegak hukum.
Terpisah Dirkrimsus Polda Sulsel Kombes Pol Helmi Kwarta Rauf,yang di hubungi via WhatsApp oleh wartawan media online gemanews.id,Selasa,18/4/2023, Terkait Kasus ini terlihat contreng biru WhatsAppnya, tapi tidak memberikan tanggapan terkait kasus ini,sampai naiknya berita ini.
Lanjut Harjan menurut informasi di Usai lebaran masyarakat tompobulu Maros Sulawesi Selatan akan melakukan aksi demonstrasi didepan kantor Polda Sulsel dan Polres maupun Kantor Bupati Maros dan untuk mencegah Hal-hal yang tidak di inginkan terjadi, terkait Kasus ini “tutup Harjan”(**)