Ad imageAd image

Lembaga Survei Indikator Telah Melakukan Pembegalan Nama, IAN Kamaruddin: Kader Terbaik Golkar Menjadi Korban

admin
By admin 671 Views Add a Comment
Keterangan gambar: IAN Kamaruddin

Gemanews.id-Makassar-Pesta demokrasi Pilgub Sulawesi Selatan sudah mulai terlihat dengan cara-cara Kotor telah di perlihatkan salah satu lembaga Survei untuk tidak mendapatkan Rekomendasi dari Partai Politik menjelang pendaftaran di komisi pemilihan umum (KPU) Sulawesi Selatan bulan depan.

Dengan cara melakukan sekat yang dilakukan oleh salah satu lembaga survei yang kami anggap adanya unsur kesengajaan dengan melakukan pembegalan terhadap salah satu calon Gubernur terkuat yang dimiliki partai  berlambang pohon beringin ( Golkar)

Hal ini sangat  sangat di sayangkan Oleh IAN Kamaruddin kepada media ini, dengan adanya kejadian seperti yang dilakukan oleh lembaga survei Indikator
Telah melakukan pengaburan nama dan tidak mencantumkan nama salah satu calon Gubernur terkuat jagoan Partai Golkar, hal ini kami anggap bagian dari bentuk pembohongan publik ujarnya

Ad imageAd image

Lain hal Bocoran survei Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC) pada April 2024 tidak hanya merekam elektabilitas kandidat.

Lanjut IAN, Yang menarik, ada juga penilaian tentang siapa cagub yang dianggap publik Sulsel paling berpengalaman dalam pemerintahan.

Dalam survei SMRC dijabarkan soal alasan memilih calon gubernur. Salah satunya ialah berpengalaman di pemerintahan.

Ad imageAd image

Nah, untuk pertanyaan ini, mayoritas masyarakat di Sulsel ternyata menjatuhkan pilihan kepada IAS yang merupakan mantan Wali Kota Makassar dua periode ucap Ian

SMRC mencatat ada 23 persen responden yang memilih IAS dengan pertimbangan berpengalaman di pemerintah.

Dinamika politik menjelang Pilgub Sulsel 2024 semakin hangat. Ditandai semakin banyaknya figur kandidat, bahkan simulasi pasangan calon mulai bermunculan.

Dia juga menuturkan salah satu lembaga survei yang baru baru ini mengeluarkan hasil survei justru memunculkan kecurigaan karena tidak mencantumkan nama calon gubernur terkuat yang dimiliki oleh partai Golkar Tutur IAN

Sementara itu Golkar menjadi salah satu partai politik dengan kader terbanyak, yang dijagokan bertarung pada Pilgub Sulsel 2024.
Di antaranya Taufan Pawe, Ilham Arief Sirajuddin (IAS), Indah Putri Indriani (IDP), dan Adnan Purichta Ichsa.

Apalagi, sebenarnya hal tersebut tentunya sangat bertentangan dengan sejarah dan rekam jejak Golkar pada Pilgub Sulsel.

Apalagi, empat nama pemegang surat tugas sebagai bakal calon gubernur Sulsel itu rata-rata memiliki elektabilitas yang bisa diandalkan Golkar menatap Pilgub Sulsel,ini membuat kami menjadi tanda tanya besar bagi kami tutur IAN

Ian juga menjelaskan Deretan figur tersebut dalam sejumlah hasil survei Pilgub Sulsel bukan tokoh dengan pemilik elektoral di bawah rata-rata. Mereka selalu bertengger di posisi lima besar.

Apa lagi Pengamat politik, Tri Yudha Haryanto, menyampaikan meski tidak lagi menjadi partai dengan kursi terbanyak, namun Golkar masih merupakan partai dengan kekuatan besar di Sulsel.

Bahkan, bisa dibilang Sulsel masih menjadi lumbung suara bagi partai berlambang beringin.

Berdasarkan hasil Pileg 2024, suara Golkar masih cukup dominan, dengan menduduki 14 kursi di parlemen. Hanya kalah dari Partai NasDem yang menguasai 17 kursi. Di belakang Golkar, ada Partai Gerindra dengan 13 kursi. Disusul PKB dan PPP masing-masing 8 kursi.

Menurut peneliti di Parameter Publik Indonesia itu, dengan komposisi demikian, Golkar semestinya percaya diri mengusung kader pada Pilgub Sulsel 2024.

Terlebih, Golkar dari dulu memiliki begitu banyak kader unggul. Tentunya, kata dia, bakal memalukan dan menjadi preseden buruk bila Golkar hanya puas dengan mendorong kader sebagai 02 ungkap IAN

“Intinya bukan level Golkar untuk mendudukkan kader sebagai 02 di Pilgub Sulsel. Golkar ini partai besar di Sulsel. Rekam jejak dan sejarah menunjukkan Golkar selalu mengusung kader sebagai 01 di Sulsel. Tentunya akan memalukan dan menjadi preseden buruk jika kali ini gagal mengusung kader,” jelas IAN,

Sekadar diketahui, rekam jejak Golkar sepanjang Pilgub Sulsel memang selalu mengusung kader sebagai Calon Gubernur Sulsel. Dimulai dari Pilgub Sulsel 2007, Pilgub Sulsel 2013 hingga Pilgub Sulsel 2019, selalu konsisten mengusung kader sebagai 01.

Masing-masing yakni Amin Syam, Syahrul Yasin Limpo, dan Nurdin Halid.

“Golkar tidak pernah miskin kader. Banyak figur pemimpin di Golkar. Jadi sulit dibayangkan jika Golkar puas dengan posisi 02, sementara posisi 01 malah diisi kader partai lain yang perolehan kursinya di bawah Golkar,” imbuh ian.

Ini menjadi catatan Tri Yudha, Golkar yang harus kehilangan kursi Ketua DPRD Sulsel di pileg lalu, dipastikan bakal kehilangan kesempatan mengembalikan marwahnya di pilkada serentak saat hanya mengusung kader untuk posisi 02.

“Pilkada serentak ini adalah kesempatan bagi Golkar mengembalikan dominasinya di Sulsel. Perlu diketahui, bahwa barometer utama dalam pilkada serentak itu adalah pilgub Sulsel. Golkar hanya layak mengusung figur 01 sebenarnya,” tegas IAN

Seharusnya lembaga survei Indikator, dalam momentum Pilgub, 2024 memberikan angin segar kepada rakyat Sul-sel, dengan tidak melakukan ugal-ugalan mengeluarkan hasil survei yang tidak mencerminkan hal positif bagi masyarakat pemilih tutup Ian

Share This Article
Leave a review