Gemanews,id-Makassar – Praktik ilegal pengambilan bahan bakar minyak (BBM) jenis solar bersubsidi di Makassar, Sulawesi Selatan, kian merajalela. Kali ini, mafia BBM menggunakan modus baru dengan memanfaatkan truk untuk mengambil solar di Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU).
Jika sebelumnya jeriken sering digunakan, kini sejumlah truk terlihat bolak-balik mengisi solar bersubsidi di SPBU. Berdasarkan pantauan awak media pada Selasa, 17 Desember 2024, tangki truk diisi penuh solar bersubsidi. Solar tersebut diduga dipindahkan ke penampungan khusus untuk dijual kembali dengan harga lebih tinggi.
Praktik ini tidak hanya merugikan masyarakat kecil yang membutuhkan BBM bersubsidi, tetapi juga mengganggu distribusi BBM secara adil dan merata.
Seorang warga yang tidak ingin disebutkan namanya mengatakan aktivitas ini kerap terjadi di SPBU tertentu.
“Biasanya mereka datang pagi, siang, dan malam, bolak-balik isi solar di SPBU yang sama. Kami curiga karena truknya sering terlihat parkir di lokasi itu,” ungkapnya.
Desakan Pengawasan Ketat
Humas DPD Persatuan Jurnalis Indonesia (PJI) Sulsel, Sulmubin, mendesak pihak terkait untuk segera bertindak tegas menghentikan praktik ini.
“Harus ada langkah konkret dari pihak berwenang. Pengawasan di SPBU perlu ditingkatkan, termasuk penggunaan teknologi untuk memantau transaksi BBM secara real-time,” ujarnya.
Sulmubin menilai, tanpa pengawasan yang memadai, mafia BBM akan terus beroperasi dan merugikan masyarakat kecil.
Hingga berita ini diterbitkan, belum ada tanggapan resmi dari Pertamina maupun aparat berwenang terkait maraknya modus baru ini. Namun, masyarakat berharap polisi segera turun tangan untuk mengusut tuntas kasus ini.
“Jika praktik seperti ini dibiarkan, distribusi BBM bersubsidi di Sulsel akan semakin kacau dan jauh dari sasaran,” pungkas Sulmubin.
(*)